4 Faktor Penyebab Sritex Terancam Bangkrut, Dulu Dipercaya NATO, Mampukah Bangkit dari Keterpurukan?

Rifan Aditya Suara.Com
Sabtu, 22 Juni 2024 | 11:25 WIB
4 Faktor Penyebab Sritex Terancam Bangkrut, Dulu Dipercaya NATO, Mampukah Bangkit dari Keterpurukan?
Penyebab Sritex Terancam Bangkrut (Instagram/sritexindonesia)

Utang yang melilit hingga menyebabkan perusahaan tekstil Sritex bangkrut ini didominasi oleh utang bank jangka pendek dan utang obligasi yang jatuh tempo hingga mencapai US$1,36 miliar atau setara Rp21,4 triliun. 

3. Saham SRIL yang Dibekukan BEI

Pada bulan Oktober 2022 silam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia memutuskan untuk penghentian sementara atau suspensi terhadap perdagangan saham PT Sritex dengan kode saham SRIL di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penghentian sementara tersebut dilakukan lantaran Sritex dianggap tidak memenuhi kewajiban untuk mempublikasikan laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan kuartal pertama pada 2022 sesuai jadwal yang sudaj ditentukan. Karena itulah, OJK lantas mengambil tindakan suspensi perdagangan terhadap saham Sritex sampai perusahaan memenuhi kewajibannya.

4. Ekuitas Sritex Negatif

Ekuitas negatif (negative equity) dalam sebuah perusahaan bisa terjadi karena jumlah total kewajiban atau hutang perusahaan melebihi jumlah seluruh aset atau kepemilikan perusahaan.

Secara sederhana, kondisi ini terjadi bila perusahaan menjual seluruh asetnya dan menggunakan hasil penjualannya itu untuk melunasi hutangnya, namun masih ada sisa hutang yang tidak bisa terbayarkan, maka perusahaan dicap ekuitas negatif.

Ekuitas negatif yang dialami oleh Sritex hingga membuatnya bangkrut disebut sebagai defisit modal. Sehingga penting untuk dipahami bahwa perusahaan emiten dengan ekuitas negatif seperti PT Sri Rejeki Isman ini bisa  membahayakan instrumen saham yang diinvestasikan dalam jangka panjang atau jika seseorang trading-kan dalam jangka pendek.

Nilai negatif ekuitas perusahaan dapat menjadi indikasi jika perusahaan itu di ambang kebangkrutan atau pailit. Dalam kasus yang dialami Sritex, defisit modal yang terjadi sebesar US$320,82 juta atau setara dengan Rp8,49 triliun. 

Baca Juga: Mengintip Produk Sritex, Perusahaan Tekstil Pendukung Prabowo-Gibran yang Kini Diduga Terancam Bangkrut

Demikianlah beberapa faktor yang disebut menjadi penyebab Sritex terancam bangkrut. Semoga informasi ini bermanfaat!

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI