"Armada pengangkut LPG baru dan efisien ini akan menyokong pertumbuhan BGN sebagai platform perdagangan energi internasional. Saya percaya kerja sama ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan bagi kedua belah pihak," lanjut Rüya Bayegan.
Kolaborasi antara kedua perusahaan turut mengeksplorasi potensi kemitraan dalam era transisi energi, termasuk pengangkutan LPG dan petrokimia.
"BGN adalah partner strategis PIS dan Pertamina Group dalam mendukung ketahanan energi Indonesia. Tahun lalu, kami menandatangani kesepakatan pertama di Abu Dhabi. Kini, kami berada di sini untuk menandatangani kesepakatan lainnya untuk co-owning dua unit VLGC yang akan dikirim pada 2027. Kami senang dapat mendukung dan memperkuat kerja sama antara kedua perusahaan," pungkas Yoki Firnandi, CEO PIS.