Produk Macroprima telah tersebar di toko-toko ritel dengan nama merek Kanzler. Tahun 2004, Bambang memutuskan bisnis Cimory untuk go public.
Hasilnya, ia mendapatkan peningkatan modal lebih dari 200 juta USD atau setara Rp 3,2 triliun. Menurut Forbes, Cimory melaporkan penjualan 404 juta USD pada tahun 2022, naik 55% dari sebelumnya.
Kemudian Januari 2023, perusahaan ekuitas swasta General Atlantic membeli 5,64% saham Cimory seharga 130 juta USD. Dengan peningkatan ini, Cimory tak hanya dikelola oleh Bambang saja.
Ia pun mempercayakan anak-anaknya untuk menjadi petinggi perusahaan. Diketahui, Bambang Sutantio memiliki 3 anak mereka adalah Wenzel, Axel dan Farell. Putra sulungnya, Farell Grandisuri Sutantio, menjalankan perusahaan sebagai presiden direktur.
Pendidikan dan Prestasi Bambang Sutantio
Bambang meraih gelar Diplom-Ingeniur di bidang Teknologi Pangan dari Technical University of Berlin pada tahun 1984. Dia juga merupakan penerima EY Entrepreneur of The Year 2019, di bawah kategori Food Manufacturing Entrepreneur.
Karena keberhasilannya membangun bisnis yang berbasis pada peternakan, Bambang pun diberi gelar Doctor Honoris Causa bidang Ilmu Peternakan kepada Dipl.-Ing dari Universtias Diponegoro (Undip).
Sepanjang kariernya, Bambang telah mendirikan dan memimpin beberapa perusahaan di bawah Cimory Grup, di antaranya Manufaktur Makanan dan Minuman, Industri Bahan Makanan, Industri Wisata, dan taman rekreasi Keluarga.
Tidak hanya fokus memproduksi olahan susu, Bambang Sutantio juga mengembangkan bisnisnya dengan membuka factory outlet yang diutamakan untuk wisata bertajuk Dairyland.
Baca Juga: Komisaris Starbucks RI Mundur di Tengah Aksi Boikot
Lokasinya di Semarang, Puncak, Prigen, Bogor, Boyolali dan Lembang. Di Dairyland, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti memberi makan hewan ternak, restoran, musium susu dan wahana foto.