"Padahal, perusahaan fintech ada untuk menjadi perpanjangan layanan perbankan bagi bisnis, UMKM, maupun masyarakat yang lebih luas. Sistem open banking memungkinkan pengembang pihak ketiga meningkatkan pengalaman pelanggan melalui produk keuangan yang dioptimalkan bagi kebutuhan industri," kata Ferdy.
Ferdy juga menguraikan bagaimana open banking melalui produk B2B Aspire dapat menyederhanakan proses manajemen keuangan dan meningkatkan control atas keuangan bisnis.
"Misi kami adalah untuk memberikan solusi end-to-end bagi klien B2B," kata Nandes.
Ia juga menyebutkan tiga kunci yang harus diperhatikan untuk dapat terus relevan: product, people, dan process.
- Product: Terus bersinergi dengan institusi perbankan dan fintech lainnya untuk mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan memenangkan kepercayaan customer.
- People: Berkomitmen untuk mengembangkan potensi talenta guna membangun ekosistem yang terus berinovasi dan mempercepat kemajuan teknologi.
- Process: Mempertahankan laju inovasi bisnis sesuai regulasi yang ada.
Tom West, CFA, Direktur, Juicebox, menambahkan bahwa ada risiko dari setiap inovasi. Kejelasan regulasi penting untuk membantu membangun kepercayaan yang dibutuhkan investor asing.
KADIN, sebagai perwakilan pengusaha yang aktif menjalankan bisnis, berperan penting sebagai jembatan komunikasi antara regulator kebijakan dan kebutuhan bagi bisnis untuk terus berkembang. AFTECH, sebagai asosiasi fintech membantu anggotanya untuk menerapkan kode etik berbisnis untuk terus menjaga kepercayaan customer demi perkembangan industri fintech yang berkelanjutan.
Para panelis secara kolektif sepakat bahwa masa depan inovasi keuangan terletak pada upaya kolaboratif dari berbagai pelaku ekosistem fintech untuk menunjang tingkat keberhasilan inovasi.
Rimko menambahkan bahwa PWC percaya di tahun 2030, hanya 60% layanan perbankan akan dijalankan oleh internal bank tersebut.
20% lainnya akan disalurkan melalui layanan embedded finance, 15% dalam bentuk kerjasama dengan layanan fintech, dan sisanya akan disalurkan oleh perusahaan teknologi untuk mengisi gap layanan perbankan di pasar.
Baca Juga: Bos Delta Dunia Makmur Teriak, Pelemahan Rupiah Jadi Biang Kerok Perusahaan Rugi
Mengenai Aspire