Ekosistem Open Banking: Masa Depan Inovasi Keuangan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 21:01 WIB
Ekosistem Open Banking: Masa Depan Inovasi Keuangan
Ilustrasi Digital Banking, Bank, Mobile Bangking, Online Banking [shutterstock]

KADIN, sebagai perwakilan pengusaha yang aktif menjalankan bisnis, berperan penting sebagai jembatan komunikasi antara regulator kebijakan dan kebutuhan bagi bisnis untuk terus berkembang. AFTECH, sebagai asosiasi fintech membantu anggotanya untuk menerapkan kode etik berbisnis untuk terus menjaga kepercayaan customer demi perkembangan industri fintech yang berkelanjutan.

Para panelis secara kolektif sepakat bahwa masa depan inovasi keuangan terletak pada upaya kolaboratif dari berbagai pelaku ekosistem fintech untuk menunjang tingkat keberhasilan inovasi.

Rimko menambahkan bahwa PWC percaya di tahun 2030, hanya 60% layanan perbankan akan dijalankan oleh internal bank tersebut.

20% lainnya akan disalurkan melalui layanan embedded finance, 15% dalam bentuk kerjasama dengan layanan fintech, dan sisanya akan disalurkan oleh perusahaan teknologi untuk mengisi gap layanan perbankan di pasar.

Mengenai Aspire

Aspire adalah platform atau software keuangan all-in-one untuk bisnis. Aspire telah melayani lebih dari 15.000 startup dan UKM di Asia Tenggara, membantu perusahaan dan pelaku bisnis menghemat lebih banyak waktu dan biaya melalui akun multi-valas, solusi manajemen utang dan piutang, manajemen pengeluaran dan pendapatan, payment gateway, semua dalam satu platform. 

Berkantor pusat di Singapura, saat ini Aspire telah memiliki lebih dari 400 karyawan di empat negara dan telah didukung juga oleh perusahaan Venture Capital tingkat global, termasuk Sequoia, Lightspeed, dan Y-Combinator. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI