Suara.com - Mochamad Iriawan, atau yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Mantan Ketua Umum PSSI ini akan mengemban tugas baru mengawasi dan mendukung transformasi energi nasional melalui BUMN energi pelat merah tersebut.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari Senin (5/11/2024) kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan di balik penunjukan Iwan Bule.
“Pak Iriawan kita pilih untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan Pertamina dari kebocoran dan keborosan yang selama ini terjadi,” ujar Erick.
Latar belakang Iwan Bule sebagai mantan perwira tinggi Polri dan Ketua Umum PSSI dianggap sebagai modal yang sangat berharga untuk memimpin Pertamina. Pengalamannya dalam manajemen organisasi besar, penanganan krisis, serta pemahaman yang mendalam tentang keamanan, diharapkan dapat membawa angin segar bagi perusahaan energi pelat merah ini.
Sebagai Komisaris Utama, Iwan Bule akan bertugas mengawasi kinerja direksi, memastikan perusahaan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta memberikan masukan strategis untuk pengembangan bisnis Pertamina.
Salah satu fokus utama yang akan ditangani adalah optimalisasi penyaluran subsidi energi agar lebih tepat sasaran.
“Dengan pengalamannya, kami yakin Pak Iwan Bule dapat membawa Pertamina ke arah yang lebih baik dan berkontribusi signifikan dalam mencapai target-target energi nasional,” tambah Erick.
Karir Iwan Bule
Iwan Bule memulai kiprahnya di sepak bola dengan tekad dan semangat besar. Baginya, membangun sepak bola adalah membangun semangat. Menariknya, di kalangan wartawan olahraga ia dikenal sebagai sosok yang penuh dengan guyonan segar.
Baca Juga: Pansel Capim KPK Era Jokowi Digugat ke MK, Boyamin MAKI: Yang Berhak dan Sah Bentukan Prabowo!
Iwan Bule terpilih menjadi ketua umum PSSI lewat mekanisme voting. Ia unggul mutlak dari dua calon ketum lainnya. Iwan meraih 82 suara dari total 85 suara voters.
Selama menjabat Ketum PSSI (2019-2023), Iwan memimpin reformasi PSSI dalam situasi tidak ideal, lantaran bersamaan dengan pandemi Covid-19. ”Ibarat sebuah kapal, selama pelayaran yang saya nakhodai, PSSI tidak selalu mengarungi lautan dengan ombak yang tenang,” kata Iwan.
Iwan Bule merupakan alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) lulusan 1984 ini. Lelaki kelahiran Jakarta, 31 Maret 1962, ini memang keturunan bule tulen. Ia memiliki darah Jerman dari ibunya, Laila Solihaty binti Hermann Karel Schneider.
Di korps baju cokelat, rekam jejak penugasan Iwan terbilang mentereng di antaranya, menjadi Kapolda di tiga daerah berbeda. Yakni, Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012), Kapolda Jawa Barat (2013), dan Kapolda Metro Jaya (2017).
Mochamad Iriawan juga pernah mengemban jabatan Kepala Divisi Hukum Polri (2015), serta Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pada 2016 – dua posisi yang ia duduki sebelum dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Tahun 2017, Iwan sempat menjadi Asisten Operasi Kapolri. Tetapi kemudian dirotasi menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2018. Tahun yang sama, persisnya 18 Juni 2018, Mendagri Tjahjo Kumolo melantik Iwan menjadi Penjabat Gubernur Jawa Barat, menggantikan Ahmad Heryawan hingga 5 September 2018.