Harga Bitcoin Tembus Rp 1,7 Miliar, Momentum Baru dengan Dukungan Institusional

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 17 Desember 2024 | 17:04 WIB
Harga Bitcoin Tembus Rp 1,7 Miliar, Momentum Baru dengan Dukungan Institusional
Ilustrasi bitcoin (Photo by Traxer on Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor tertinggi hari ini, menembus angka di atas $107.000 atau sekitar Rp1,7 Miliar. Kenaikan ini dipicu oleh perdagangan whale dan bergabungnya MicroStrategy ke dalam indeks Nasdaq 100 sebagai industri teknologi memperkuat sentimen bullish.

Selain itu, adanya data makroekonomi AS yang positif seperti kenaikan inflasi sebesar 2,7% memperkuat sentimen ini. Ditambah lagi, analisis on-chain menunjukkan cadangan devisa Bitcoin di bursa yang terus menurun, mencerminkan tekanan jual yang rendah dan minat yang meningkat terhadap aset crypto.

Faktor lainnya yang mendukung kenaikan Bitcoin adalah kemungkinan Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, 20 Januari 2025, yang bisa menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional.

Dengan kondisi makroekonomi yang mendukung dan partisipasi institusional yang semakin meningkat, kenaikan harga Bitcoin dapat diperkirakan berlanjut dalam waktu dekat.

Di sisi lain, kenaikan harga Bitcoin didukung oleh Fear and Greed Index yang mencapai 80 dari 100, mencerminkan dominasi sentimen “greed” untuk jangka pendek.

Sentimen ini mendorong aksi beli spekulatif dan meningkatkan volatilitas pasar. Namun, investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko volatilitas sebelum berinvestasi.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyatakan bahwa pencapaian Bitcoin ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pasar terhadap aset digital di tengah dukungan dari pemain institusional besar seperti MicroStrategy.

"Masuknya MicroStrategy ke Nasdaq 100 memberikan validasi tambahan terhadap peran Bitcoin sebagai aset investasi yang semakin diterima secara global," ujarnya ditulis Selasa (17/11/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa lonjakan harga Bitcoin didorong oleh penurunan tekanan jual di pasar.

Baca Juga: Investor Retail Borong Bitcoin Berkisar US$100.000, Harga Diprediksi Naik 9 Persen

"Analisis on-chain menunjukkan cadangan devisa Bitcoin di bursa terus menurun. Hal ini menandakan banyak investor yang memilih menyimpan aset mereka, yang menjadi pendorong utama dalam reli harga saat ini," jelas Oscar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI