PDB per kapita 2025 mencapai 582 dollar AS atau sekitar Rp9,3 juta. Adapun, Republik Afrika Tengah (CAR) dilanda ketidakstabilan dan konflik. Kelompok bersenjata menguasai sebagian besar wilayah negara, melemahkan kewenangan pemerintah pusat dan menciptakan keadaan tidak aman yang terus-menerus.
7. Burundi
PDB per kapita 2025 mecapai 602 dollar AS atau sekitar Rp9,6 juta. Kemiskinan Burundi merupakan akibat dari sejarah konflik etnisnya, terutama perang saudara 1993–2005, yang menghancurkan ekonomi dan infrastrukturnya. Negara ini bergantung pada pertanian subsisten.
Tetapi sektor ini mengalami kelebihan populasi, degradasi tanah, dan akses terbatas ke teknik pertanian modern. Lebih jauh lagi, ketidakstabilan politik dan korupsi telah menghalangi investasi dan bantuan asing.
8. Mozambik
PDB per kapita 2025 mencapai 668 dollar AS atau sekitar Rp10 juta. Keterbelakangan Mozambik berasal dari sejarah eksploitasi kolonial, diikuti oleh perang saudara yang berlarut-larut yang berakhir pada tahun 1992.
Meskipun negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama cadangan gas yang besar salah urusnya, dikombinasikan dengan korupsi, telah membatasi kontribusinya terhadap pembangunan secara keseluruhan.
9. Nigeria
Perkiraan pendapatan per kapita nigeria 672 dollar AS atau sekitar Rp10,7 juta. Kemiskinan di Nigeria sebagian didorong oleh iklim gurunnya yang keras, yang membatasi produktivitas pertanian dan berkontribusi terhadap kekeringan yang sering terjadi.
10. Kongo
PDB per kapitanya mencapai 708 dollar AS atau sekitar Rp11 juta. Republik Demokratik Kongo (RDK) sangat kaya akan sumber daya—negara ini adalah produsen utama kobalt misalnya, elemen kunci dalam baterai lithium-ion. Namun, RDK tetap sangat miskin.