Bisnis
Makro

Usai Pagar Laut Heboh, PIK2 Ngotot PSN: Ini Duit Kami Tak Ada APBN!

Mohammad Fadil Djailani Suara.Com

Senin, 13 Januari 2025 | 13:47 WIB

Usai Pagar Laut Heboh, PIK2 Ngotot PSN: Ini Duit Kami Tak Ada APBN! — Jajaran Manajemen Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 yang di bawah pengelolaan Agung Sedayu Grup buka suara perihal polemik publik terhadap proyek strategis nasional (PSN) berada di kawasan pesisir pantai utara (pantura) Kabupaten Tangerang, Banten. (Azmi Samsul Maarif)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami menargetkan kurang lebih 6.500 tenaga kerja yang nanti akan timbul akibat PSN ini. Kemudian ada multi efek lainnya yaitu peningkatan pariwisata, dimana saat ini sudah ada beberapa restoran atau tenan yang ada di PSN, artinya ini akan menambah tenaga kerja," kata dia.

Komentar

Berikan komentar disini >

BERITA TERKAIT

Ada Kelompok Nelayan Klaim Bangun Pagar Laut Misterius di Tangerang, Ini Fungsinya

Ada Kelompok Nelayan Klaim Bangun Pagar Laut Misterius di Tangerang, Ini Fungsinya

13 Januari 2025 | 13:39 WIB WIB

Kisah Muhammad Gustidin, Penyanyi yang Kini Sukses di Sektor Properti dan Investasi

Kisah Muhammad Gustidin, Penyanyi yang Kini Sukses di Sektor Properti dan Investasi

09:00 WIB

Singgung Pembuat, Respons Pandji Pragiwaksono Soal Pagar Laut 30 KM Makin Misterius

Singgung Pembuat, Respons Pandji Pragiwaksono Soal Pagar Laut 30 KM Makin Misterius

08:40 WIB

REKOMENDASI

Mafia Sawit di Tesso Nilo: Antara Konservasi, Korupsi, dan Masa Depan Hutan

Mafia Sawit di Tesso Nilo: Antara Konservasi, Korupsi, dan Masa Depan Hutan

BSU Gagal Cegah PHK: Jutaan Pekerja Rentan Jadi Korban?

BSU Gagal Cegah PHK: Jutaan Pekerja Rentan Jadi Korban?

Ironi Kekerasan Seksual oleh Anak di Bekasi: Ketika Korban Berubah Jadi Pelaku

Ironi Kekerasan Seksual oleh Anak di Bekasi: Ketika Korban Berubah Jadi Pelaku

TERKINI

Bank Amar Minta Waktu untuk Turunkan Suku Bunga

Bank Amar Minta Waktu untuk Turunkan Suku Bunga

Bisnis | 20:36 WIB

Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L

Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L

Bisnis | 20:12 WIB

Untuk Tingkatkan Produksi Pangan Nasional, Kementan Imbau Petani Optimalkan Penggunaan Pupuk Subsidi

Untuk Tingkatkan Produksi Pangan Nasional, Kementan Imbau Petani Optimalkan Penggunaan Pupuk Subsidi

Bisnis | 20:10 WIB

Bisnis Nasi Goreng Legendaris Makin Pesat Karena Adaptasi Digital

Bisnis Nasi Goreng Legendaris Makin Pesat Karena Adaptasi Digital

Bisnis | 20:07 WIB

Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025

Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025

Bisnis | 19:37 WIB

Distribusi Beras SPHP Diwarnai Anomali, Satgas Pangan Siap Lakukan Penelusuran

Distribusi Beras SPHP Diwarnai Anomali, Satgas Pangan Siap Lakukan Penelusuran

Bisnis | 19:32 WIB

Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!

Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!

Bisnis | 19:23 WIB

Anggaran MBG Prabowo Meroket Rp1,1 Triliun dalam Setengah Bulan

Anggaran MBG Prabowo Meroket Rp1,1 Triliun dalam Setengah Bulan

Bisnis | 18:40 WIB

Danantara-INA Suntik Dana untuk Pabrik Bahan Baku Industri Hilir Nikel Milik TPIA

Danantara-INA Suntik Dana untuk Pabrik Bahan Baku Industri Hilir Nikel Milik TPIA

Bisnis | 18:29 WIB

Pindar Easycash Raih Laba Bersih Rp 13,92 Miliar pada 2024

Pindar Easycash Raih Laba Bersih Rp 13,92 Miliar pada 2024

Bisnis | 18:23 WIB

Tampilkan lebih banyak