Lantas, apa itu IHSG yang bikin publik gusar saat anjlok?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks utama yang digunakan untuk mengukur pergerakan seluruh saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
IHSG menjadi acuan utama bagi investor dalam menganalisis kondisi pasar modal serta melihat tren investasi di Indonesia.
Mengutip dari berbagai sumber, penghitungan IHSG didasarkan pada kapitalisasi pasar dari semua saham yang diperdagangkan di BEI.
Jika IHSG naik, artinya harga saham secara umum mengalami kenaikan, sedangkan jika IHSG turun, maka pasar modal sedang mengalami tekanan.
IHSG pertama kali diperkenalkan pada 1 April 1983 oleh Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) dengan nilai awal 100. Seiring waktu, IHSG terus mengalami perubahan akibat faktor ekonomi, politik, serta kebijakan pasar.
Sepanjang perjalanannya, IHSG mengalami berbagai momen penting yang mempengaruhi pergerakannya, antara lain:
- 1998: IHSG jatuh drastis akibat krisis moneter Asia.
- 2008: Krisis finansial global membuat IHSG anjlok tajam.
Baca Juga: Tembus 4,2 Juta Jiwa, Anak Pemulung jadi Sasaran Prabowo Masuk Sekolah Rakyat
- 2020: Pandemi Covid-19 menyebabkan IHSG mengalami koreksi besar sebelum kembali pulih.
- 2024: IHSG mencetak rekor tertinggi dalam sejarah pasar modal Indonesia.
Fungsi dan Peran IHSG dalam Pasar Modal
Sebagai indeks saham utama, IHSG memiliki berbagai peran penting dalam pasar modal Indonesia, di antaranya:
- Indikator Ekonomi Nasional
Pergerakan IHSG mencerminkan kondisi ekonomi nasional. Jika IHSG terus meningkat, hal ini menandakan perekonomian yang stabil dan sehat.