Pendekatan inklusif ini menjadi sangat krusial, terutama mengingat bahwa keputusan-keputusan yang mempengaruhi lingkungan sering kali berdampak paling besar pada kelompok-kelompok yang rentan, termasuk masyarakat adat, komunitas yang berpenghasilan rendah, dan kelompok-kelompok minoritas lainnya.
Oleh karena itu, dengan memastikan bahwa proses pembuatan kebijakan dilakukan dengan cara yang inklusif, tidak hanya dapat dijamin bahwa kepentingan dan kebutuhan dari seluruh spektrum masyarakat diakui dan ditangani secara adil dan menyeluruh, tetapi juga membantu dalam membangun kebijakan yang lebih kuat, efektif, dan berkelanjutan.