"Lagu 'Indonesia tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman' itu benar. Kita punya tanah subur dan ahli pertanian handal. Tinggal political will-nya saja yang harus kuat," kata Wirson Selo.
Wirson menegaskan, penghapusan kuota impor adalah langkah berani memberantas praktik kartel. Selama ini, kuota impor hanya bikin segelintir orang kaya, sementara petani dan konsumen menjerit.
"Dengan impor bebas, harga lebih stabil, dan petani dipacu untuk efisien. Ini solusi jangka panjang, bukan sekadar tempel kompres," ucapnya.
Ia berharap kebijakan ini diikuti dengan reformasi besar-besaran di sektor pertanian.
"Jangan hanya fokus pada impor vs larangan impor. Fokuslah pada bagaimana petani kita bisa mandiri dan berdaya saing global," demikian Wirson Selo menutup pemaparannya.