Perang Dagang Memanas Buat Harga Emas Akan Terus Naik, Pengamat Ramal Nilainya Akan Segini

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 17 April 2025 | 16:10 WIB
Perang Dagang Memanas Buat Harga Emas Akan Terus Naik, Pengamat Ramal Nilainya Akan Segini
Ilustrasi etalase emas batangan yang diproduksi PT Antam terus bergerak naik. [ANTARA/ Suriani Mappong]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi perang dagang yang terus memanas timbulkan kenaikan harga-harga lainnya. Salah satunya, kenaikan harga emas yang akan terus mencapai rekor.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, memanasnya perang dagang, di mana Amerika Serikat (AS) menerapkan kembali tarif tambahan sebesar 245 persen ke China mengakibatkan, harga emas dunia tembus di level USD3,343 per troy ounce.

"Ada kemungkinan minggu depan emas dunia akan menyentuh level USD3,400 per troy ounce," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025).

Sebelumnya, Ibrahim memproyeksikan harga logam akan terus melaju naik terus menerus. Hal ini seiring dengan kenaikan harga emas dunia yang telah menembuh USD3.300.

Dia menyebut, melemahnya mata uang rupiah juga turut menjadi pendorongan kenaikan harga logam mulia saat ini.

"Logam mulia kemungkinan besar akan terus mengalami kenaikan karena melemahnya mata uang rupiah. Pada saat melemah mata uang rupiah, kemudian harga emas dunia juga mengalami kenaikan, ini akan berdampak terhadap harga," kata Ibrahim.

Dia bilang, harga emas dunia dalam minggu ini atau minggu depan akan menyentuh di level USD3.310. Kekinian, secara teknikal harga emas dunia telah menyentuh level 3.285.

Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU/pri.]
Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/YU/pri.]

Ibrahim membeberkan, kenaikan harga emas dunia imbas indeksi dolar AS melemah di level 99,65 pada siang tadi. Penyebabnya, bilang dia, adalah rilis data inflasi di Amerika Serikat sesuai ekspetasi turun dari 3 persen menjadi 2,5 persen. 

"Sehingga ada kemungkinan besar Bank Sentral Amerika itu akan menurunkan suku bunga dalam tahun ini lebih dari 3 kali. Bahkan ada pengamat yang mengatakan ada kemungkinan besar penurunan suku bunga akan jorjoran, yaitu di atas 1 persen," ucap dia.

Baca Juga: Harga Emas Diramal Makin Bersinar Tahun Ini, Bakal Cetak Sejarah Dunia

"Nah kemarin pun juga Bank Sentral Negara Bagian, pejabatnya pun juga memberikan satu testimoni bahwa untuk mengimbangi perang dagang, Bank Sentral Amerika harus menurunkan suku bunga. Kapan menurunkan suku bunga? Nah itu nanti dilihat dari pertemuan di bulan April ini, Bank Sentral Amerika akan melakukan pertemuan dengan pejabat Bank Sentral Amerika," sambung Ibrahim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI