Kapal ini berlayar dari Southampton, Inggris, menuju New York, Amerika Serikat, dengan membawa sekitar 2.224 penumpang dan awak kapal. Namun, pada malam yang gelap dan dingin di 15 April 1912, Titanic menabrak gunung es di Samudra Atlantik Utara, yang menyebabkan kebocoran besar di lambung kapal. Kejadian itu mengubah nasib Titanic dalam sekejap. Kapal yang dianggap tidak bisa tenggelam ternyata mulai terisi air, dan dalam waktu kurang dari tiga jam, Titanic tenggelam sepenuhnya. Dari 2.224 orang yang ada di kapal, hanya sekitar 710 yang selamat.
Banyak korban jiwa berasal dari kelas penumpang yang lebih rendah, karena mereka tidak diberi akses yang memadai untuk tempat penyelamatan. Tragisnya, pada saat kejadian, banyak kapal penyelamat yang terlalu sedikit dan tidak memadai untuk menampung semua orang yang membutuhkan pertolongan.