Kendati demikian, sinyal-sinyal ini memberikan harapan bahwa kedua negara adidaya ekonomi tersebut sedang berupaya untuk meredakan tensi perang dagang yang sempat mencemaskan pasar global.
Dari kawasan Eropa, bursa saham Eropa berhasil ditutup menguat pada perdagangan Jumat (25/4/2025), mencatatkan kenaikan mingguan untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Indeks STOXX 600 tercatat naik 0,3 persen pada penutupan sesi dan tumbuh 2,7 persen secara keseluruhan dalam sepekan. Indeks-indeks utama Eropa juga bergerak positif, dengan DAX Jerman naik 0,81 persen ke level 22.242, FTSE Inggris bertambah 0,09 persen ke 8.415, dan CAC Prancis menguat 0,45 persen ke 7.536.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street juga ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (25/4/2025) dan mencatatkan kenaikan mingguan. Penguatan ini didorong oleh investor yang menganalisis laporan laba perusahaan-perusahaan serta mencermati tanda-tanda potensi meredanya ketegangan perdagangan antara AS dan China.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis sebesar 0,05 persen, S&P 500 menguat 0,74 persen, dan Nasdaq Composite melonjak 1,26 persen.
Pergerakan positif di bursa global, terutama Wall Street dan Eropa pada akhir pekan lalu, turut memberikan sentimen positif bagi pasar saham regional Asia pada perdagangan pagi ini. Beberapa indeks utama Asia terpantau menguat, di antaranya indeks Nikkei Jepang yang naik signifikan sebesar 254,90 poin atau 0,71 persen ke level 35.960,64, dan indeks Kuala Lumpur yang menguat 6,37 poin atau 0,42 persen ke 1.515,57.
Namun, tidak semua bursa Asia bergerak positif, dengan indeks Shanghai melemah 13,19 poin atau 0,40 persen ke 3.281,87, dan indeks Strait Times Singapura terkoreksi 13,98 poin atau 0,37 persen ke 3.809,80.
Secara keseluruhan, pergerakan IHSG pada awal pekan ini menunjukkan respons positif terhadap sentimen global yang cenderung meredakan kekhawatiran perang dagang dan antisipasi terhadap data ekonomi domestik. Pelaku pasar tampaknya mengambil posisi wait and see sambil mencermati perkembangan data-data yang akan dirilis sepanjang pekan ini untuk mendapatkan arah pergerakan pasar yang lebih jelas. Kinerja bursa global, terutama Wall Street yang menguat didukung oleh sentimen negosiasi dagang dan laporan laba emiten, turut memberikan dorongan bagi sentimen investor di pasar saham Indonesia.
Namun, investor juga akan tetap berhati-hati dan mencermati setiap perkembangan data ekonomi domestik yang akan menjadi penentu arah pergerakan IHSG selanjutnya.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Babak Baru Perang Dagang AS vs China Mengintai