Harga Emas Melambung, Karena Ekonomi RI Goyang? Istana: Jangan Lebay!

Rabu, 30 April 2025 | 11:12 WIB
Harga Emas Melambung, Karena Ekonomi RI Goyang? Istana: Jangan Lebay!
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. (tangkap layar)

Keberadaan institusi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi emas dan memperkuat pasar emas domestik.  

"Ini beberapa faktor yang menyebabkan kecenderungan harga emas kita naik," pungkas Prasetyo, merangkum berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika harga emas di Indonesia.

Pernyataan Mensesneg Prasetyo Hadi ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas psikologis pasar dan meredam spekulasi yang tidak perlu.

Pemerintah mengakui adanya tantangan ekonomi global dan domestik, namun menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia secara umum masih stabil dan terkendali.

Meskipun demikian, pemerintah tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengelola perekonomian.

Pemerintah terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta merumuskan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi kepentingan masyarakat.  

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tidak panik dan tetap rasional dalam menghadapi fluktuasi harga emas.

Menurut dia investasi emas tetap menjadi salah satu pilihan investasi yang menarik, namun masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai faktor risiko dan melakukan investasi sesuai dengan profil risiko masing-masing dari produk investasi.

Pernyataan ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global yang penuh tantangan.

Baca Juga: Keppres Pembentukan Satgas Negosiasi Tarif AS Belum Terbit, Pemerintah Lagi Koordinasi

Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk berinvestasi emas melalui instrumen yang aman dan terpercaya, seperti bullion bank, sebagai bagian dari strategi diversifikasi investasi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI