Selain faktor global, Prasetyo juga menyoroti faktor lokal yang turut mempengaruhi harga emas di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia masih menganggap emas sebagai instrumen investasi yang aman dan stabil.
Kecenderungan kenaikan harga emas, menurutnya, justru mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk emas, sehingga meningkatkan permintaan dan pada akhirnya mempengaruhi harga.
Lebih lanjut, Prasetyo menyinggung kehadiran bank emas atau bullion bank yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai bahwa bullion bank memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi emas dengan lebih baik dan aman.
Keberadaan institusi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap investasi emas dan memperkuat pasar emas domestik.
"Ini beberapa faktor yang menyebabkan kecenderungan harga emas kita naik," pungkas Prasetyo, merangkum berbagai faktor yang mempengaruhi dinamika harga emas di Indonesia.
Pernyataan Mensesneg Prasetyo Hadi ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas psikologis pasar dan meredam spekulasi yang tidak perlu.
Pemerintah mengakui adanya tantangan ekonomi global dan domestik, namun menegaskan bahwa kondisi ekonomi Indonesia secara umum masih stabil dan terkendali.
Baca Juga: Keppres Pembentukan Satgas Negosiasi Tarif AS Belum Terbit, Pemerintah Lagi Koordinasi
Meskipun demikian, pemerintah tetap menekankan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian dalam mengelola perekonomian.