IHSG Makin Mantap di Zona Hijau ke Level 6.815, Cek Saham Apa Saja yang Jadi Jagoan

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 02 Mei 2025 | 16:45 WIB
IHSG Makin Mantap di Zona Hijau ke Level 6.815, Cek Saham Apa Saja yang Jadi Jagoan
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saham-saham unggulan seperti BBCA, TLKM, ANTM, ASII, dan TPIA tercatat menjadi incaran investor asing.

"Namun, secara teknikal, indeks belum mampu menembus level resistance psikologis di kisaran 6.800-6.830, sehingga berisiko mengalami koreksi teknikal dalam jangka pendek," ujar Fanny dalam riset hariannya, Jumat (2/5/2025).

BNI Sekuritas mencatat bahwa level support IHSG berada di kisaran 6.680 hingga 6.730, dan jika level ini ditembus, tekanan jual dapat semakin dalam. Hal ini juga menjadi perhatian investor menjelang data ekonomi penting dari dalam negeri serta potensi volatilitas global yang masih tinggi.

Dari sisi global, mayoritas bursa saham dunia mencatatkan penguatan, terutama di Amerika Serikat dan Jepang. Indeks-indeks Wall Street ditutup di zona hijau pada Kamis waktu setempat (1/5), seiring dengan laporan keuangan yang kuat dari dua raksasa teknologi, Microsoft dan Meta Platforms.

Kedua perusahaan ini berhasil menenangkan kekhawatiran investor terkait prospek pertumbuhan kecerdasan buatan (AI) di tengah ketidakpastian ekonomi makro.

S&P 500 naik 0,63 persen, Nasdaq Composite melesat 1,52 persen, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,21 persen. Saham Microsoft tercatat melonjak hingga 7,6 persen setelah melaporkan pendapatan dan laba kuartal ketiga fiskal yang melebihi ekspektasi.

Meta juga mengalami kenaikan saham sebesar 4,2 persen, didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat di kuartal pertama 2025.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menegaskan kesiapan perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi, sementara Microsoft menyatakan akan meningkatkan belanja modal untuk memperluas kapasitas pusat data, menandai strategi agresif dalam memperkuat dominasi di sektor AI dan cloud computing.

Sementara itu, di kawasan Asia Pasifik, pergerakan bursa cenderung terbatas karena banyak pasar ditutup untuk memperingati Hari Buruh. Jepang menjadi salah satu yang tetap aktif, dengan indeks Nikkei 225 naik 1,13 persen dan Topix menguat 0,46 persen, menyusul keputusan Bank of Japan (BoJ) yang mempertahankan suku bunga acuan serta merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonominya.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menguat Tembus Level 6.800

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]

Australia juga mencatatkan surplus perdagangan yang melonjak tajam menjadi AUD 6,9 miliar, memberikan dorongan bagi indeks S&P/ASX 200 yang naik 0,24 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI