5 Perbankan Raksasa Umumkan PHK Besar, Ternyata Banyak dari Bank Ini

Selasa, 06 Mei 2025 | 07:12 WIB
5 Perbankan Raksasa Umumkan PHK Besar, Ternyata Banyak dari Bank Ini
5 perbankan raksasa umumkan PHK besar, ternyata banyak dari bank Ini
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor perbankan global tengah mengalami pergeseran besar yang tidak baik bagi pekerja. Dari Wall Street hingga koridor lembaga keuangan dunia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Salah satunya adalah perbankan dunia yang memangkas para pegawainya untuk efisiensi. Diantaranya Citigroup, Goldman Sachs, HSBC, dan UBS telah mengumumkan pengurangan tenaga kerja yang signifikan. Secara keseluruhan, perkembangan ini menggambarkan gambaran yang meresahkan tentang industri perbankan terjebak di antara upaya restrukturisasi, tantangan regulasi, dan kemajuan otomatisasi yang tiada henti.

Di tengah badai global ini adalah Citigroup, yang telah meluncurkan rencana restrukturisasi besar-besaran yang bertujuan untuk menghilangkan 20.000 pekerjaan pada akhir tahun 2026, sekitar 10% dari tenaga kerja globalnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya CEO Jane Fraser untuk menyederhanakan struktur bank dan meningkatkan profitabilitas setelah bertahun-tahun mengalami kinerja yang buruk. Meskipun dibingkai sebagai penataan ulang yang strategis, bagi ribuan karyawan, hal ini berarti masa depan yang tidak pasti.

Demikian pula, Deutsche Bank, pemberi pinjaman terbesar di Jerman, telah mengonfirmasi rencana untuk memangkas 3.500 pekerjaan, terutama di fungsi back-office. Pemangkasan ini merupakan kelanjutan dari upaya jangka panjang bank untuk kembali ke profitabilitas yang berkelanjutan setelah bertahun-tahun mengalami ketidakstabilan keuangan dan masalah hukum.

Lalu, raksasa perbankan Swiss UBS juga mengalami perubahan drastis. Setelah mengakuisisi Credit Suisse, UBS telah memangkas lebih dari 10.000 pekerjaan, dengan laporan yang menunjukkan bahwa lebih dari separuh mantan staf Credit Suisse telah diberhentikan selama proses integrasi. PHK yang begitu besar menggarisbawahi tantangan dalam mengkonsolidasikan dua lembaga keuangan utama di pasar yang semakin bergejolak.

Di seberang Atlantik, Goldman Sachs telah mulai memberhentikan 3% hingga 5% dari tenaga kerjanya, terutama yang menyasar jabatan wakil presiden. Sementara pemangkasan ini dibingkai dalam siklus tinjauan kinerja tahunan perusahaan, skala PHK telah menimbulkan kekhawatiran tentang tantangan operasional yang lebih dalam di tengah menurunnya pendapatan dari pembuatan kesepakatan.

HSBC tidak terkecuali. Di bawah kepemimpinan CEO Georges Elhedery, bank tersebut sedang mengejar inisiatif pemangkasan biaya sebesar 1,8 miliar dollar AS, yang mencakup pengurangan biaya staf sebesar 8%. Bagian dari perombakan ini melibatkan penutupan aplikasi pembayaran internasionalnya Zing, sebuah keputusan yang kemungkinan akan memengaruhi sekitar 400 pekerjaan.

Langkah-langkah ini menyoroti pergeseran prioritas dalam perbankan global — menjauh dari usaha fintech eksperimental dan menuju efisiensi biaya inti. Barclays, bank terkemuka Inggris lainnya, juga telah bergabung dalam daftar lembaga yang memangkas tenaga kerjanya. Dilaporkan bahwa bank tersebut memangkas beberapa ratus peran dalam divisi perbankan investasinya, yang mencakup pasar global, penelitian, dan perbankan korporat.

Baca Juga: BNI Sekuritas Berikan Pengalaman Mudah untuk Generasi Muda di Pasar Modal

Lalu Llyods Banking Group, yang secara tradisional dikenal dengan jaringan cabangnya yang luas, juga tengah menjalani transformasi digital. Bank tersebut telah mengumumkan akan memangkas sekitar 1.600 posisi di cabang, sekaligus menciptakan 830 posisi di tim Relationship Growth, yang menyebabkan pengurangan bersih sebanyak 770 pekerjaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI