Saham-saham yang disarankan untuk dibeli (buy) antara lain: PT Astra International Tbk (ASII), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sementera, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut dalam riset hariannya, meskipun IHSG bisa menguat lagi, akan tetapi kecenderungan untuk mengalami tekanan teknikal setelah mencatat penguatan tipis 0,41 persen pada sesi sebelumnya.
Meskipun tren penguatan masih berlanjut, sinyal pembalikan arah mulai terlihat dari sisi teknikal.
Dia menjelaskan, penguatan IHSG pada perdagangan Rabu kemarin ditandai dengan terbentuknya pola candlestick shooting star, yang secara historis menjadi sinyal potensi pembalikan arah. Di sisi lain, indikator stochastic oscillator juga menunjukkan posisi di area overbought, mengindikasikan bahwa tekanan jual jangka pendek bisa meningkat.
?Indikator teknikal menunjukkan adanya potensi koreksi teknikal dalam jangka pendek. IHSG diproyeksikan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menurun terbatas pada kisaran 6.850 hingga 6.970," kata Valdy.
Meski begitu, sejumlah sentimen positif tetap menopang pasar, salah satunya datang dari kebijakan moneter China. Pemerintah China menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari menjadi 1,4 persen dari sebelumnya 1,5 persen pada Mei 2025.
Selain itu, otoritas keuangan China juga memangkas rasio cadangan wajib perbankan (reserve requirement ratio/RRR) sebesar 50 basis poin menjadi rata-rata 6,2 persen.
"Kebijakan stimulus moneter dari China berpotensi memberikan sentimen positif ke pasar regional, termasuk Indonesia, karena dapat mendorong likuiditas global dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi mitra dagang utama Indonesia," pungkas dia.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Tembus 7.000 Hari Ini, Pasar Saham AS Makin Merana