"Fed siap bertindak secepat yang diperlukan jika kondisi berubah," ujar Powell dalam konferensi persnya, sembari menekankan bahwa mandat ganda, pengendalian inflasi dan penciptaan lapangan kerja harus tetap seimbang.
Ketika ditanya apakah fokus Fed lebih kepada inflasi atau pekerjaan, Powell menyebut bahwa masih terlalu dini untuk menentukan arah yang lebih dibutuhkan saat ini.
Penurunan harga emas juga dipengaruhi oleh kabar positif dari sisi geopolitik. Pada hari Selasa (6/5), kabar pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng di Swiss memicu optimisme pasar, mengurangi kekhawatiran terhadap potensi eskalasi "perang dagang" antara dua ekonomi terbesar dunia. Hal ini membuat investor membukukan keuntungan dan mendorong penguatan Dolar AS (Greenback) terhadap sejumlah mata uang lainnya.
Namun demikian, analis menilai prospek jangka menengah hingga panjang untuk emas masih tetap kuat. Konflik geopolitik global yang belum mereda antara Rusia-Ukraina, Israel-Hamas, dan ketegangan India-Pakistan diperkirakan akan terus menopang permintaan terhadap logam mulia sebagai aset lindung nilai (safe haven).
Selain itu, tren akumulasi emas oleh bank sentral juga terus berlanjut. Dewan Emas Dunia melaporkan bahwa sejumlah negara seperti China, Polandia, dan Republik Ceko meningkatkan cadangan emas mereka selama bulan April 2025, menandakan keyakinan terhadap emas sebagai instrumen penyangga risiko ekonomi global.
Secara teknikal, harga emas saat ini berada dalam kisaran konsolidasi antara USD3.350 hingga USD3.400. Meskipun sempat turun di bawah USD3.400, tren jangka menengah masih menunjukkan kecenderungan bullish. N
amun, para pembeli perlu kembali merebut level psikologis USD3.400 untuk membuka peluang menuju level resistance berikutnya di USD3.450. Jika harga mampu menembus level tersebut, emas berpotensi menguji level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) di USD3.500.
Sebaliknya, jika harga terus melemah dan menembus di bawah support kunci USD3.350, maka tekanan jual dapat membawa emas ke level rendah siklus 1 Mei di USD3.202. Penurunan lebih lanjut bahkan bisa mengarah ke pengujian Simple Moving Average (SMA) 50 hari di area USD3.113.
Baca Juga: 7 Fakta ANTM yang Wajib Diketahui Investor Sebelum Beli Sahamnya