Ekonomi Indonesia Tembus 5,12 Persen, Ekonom HSBC Soroti Kesenjangan Masih Tinggi

Jum'at, 08 Agustus 2025 | 13:44 WIB
Ekonomi Indonesia Tembus 5,12 Persen, Ekonom HSBC Soroti Kesenjangan Masih Tinggi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy) di kuartal kedua (Q2) 2025 dinilai belum tinggi.

Kepala Ekonom Indonesia dan India, HSBC Global Research Pranjul Bhandari mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi namun belum mengurangi kesenjangan di masyarakat.

"Itu tidak cukup baik karena kita melihat kesenjangan output terus negatif. Kita menginginkan pertumbuhan yang lebih tinggi atau lebih lama agar kesenjangan output ini tertutup," katanya dalam paparannya secara virtual, Jumat (8/8/2025).

Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal Juni yang kuat merupakan awal yang baik. Tetapi, itu belum bisa menjadi tambahan membuat ekonomi Indonesia membaik.

Sebab, perlunya dorongan dalam meningkatkan investasi dalam menciptakan lapangan kerja .

"Kita membutuhkan angka yang lebih tinggi lagi dalam beberapa kuartal mendatang. Yang benar-benar kita butuhkan adalah peningkatan investasi korporasi, karena hanya ketika investasi korporasi meningkat, kapasitas ekonomi untuk tumbuh dan menciptakan lapangan kerja dengan upah tinggi akan meningkat," jelasnya.

Dia pun menilai Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga sebesar 100 basis poin dalam beberapa kuartal terakhir adalah kebijakan tepat. Hal ini bisa mendorong peningkatkan kualitas kredit di perbankan.

"Kami merasa suku bunga dapat diturunkan lebih lanjut sekitar 75 basis poin selama dua hingga tiga kuartal ke depan, menjadikan ini siklus penurunan suku bunga yang mendalam. Mengapa ini penting? Ini penting karena ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, dampaknya akan diteruskan ke sejumlah suku bunga lain, misalnya, suku bunga kredit, suku bunga deposito," jelasnya.

Tidak hanya itu, Head of Equity Strategy Asia Pacific HSBC Global Research Herald van der Linde menilai ekonomi Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. Hal itu terlihat dengan pergerakan harga saham gabungan yang menunjukkan pemulihan.

Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen, Dua Mesin Ekonomi Harus Berfungsi dengan Seimbang

"Kami senang melihat bahwa sebenarnya sejak dua bulan terakhir, Indonesia telah menunjukkan kinerja yang sangat kuat. Lonjakan pada IHSG yang telah kita lihat, karena ini cukup menarik," bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI