Laba periode berjalan menjadi Rp161,71 miliar. Salah satu pos penekan laba, beban pajak final sebesar 323 persen menjadi Rp67,82 miliar. Total ekuitas meningkat 9,19 persen dibanding akhir 2024 menjadi Rp29,035 triliun. Jumlah liabilitas susut 2,5 persen dibanding akhir 2024 menjadi Rp19,45 triliun.
Total aset Rp48,5 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp1,9 triliun. Lompatan aset itu, salah satunya dikerek hasil penawaran umum perdana (IPO) anak usaha perseroan yaitu Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Rp2,3 triliun.
Segmen menengah atas menjadi fokus utama, diyakini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang solid, didukung kebutuhan pasar terus berkembang, dan pergeseran preferensi konsumen terhadap kawasan terintegrasi berkualitas.
Asal tahu saja Emiten PANI akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2025 mendatang.
Rapat terdiri dari 4 mata acara rapat, yakni persetujuan atas laporan tahunan perseroan; penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024; penetapan remunerasi (gaji atau honorarium dan tunjangan) bagi anggota dewan komisaris perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025; dan penunjukan akuntan publik/kantor akuntan publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025.
Sebagai informasi saja, dalam RUPST pada tahun lalu, PANI menyetujui pembagian dividen Rp 31,25 miliar atau Rp 2 per saham.