“Kita sudah punya perjanjian dagang dengan UEA, maka perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya. Selain itu, Indonesia dan Tunisia akan menandatangani CEPA pada Juni mendatang. Indonesia juga sedang mengejar penyelesaian perundingan CEPA dengan Uni Eropa untuk membuka potensi pasar yang besar sekali ke sana,” kata Mendag.
Sementara itu, Mahyeldi meminta pemerintah pusat untuk mendukung ekspor produk unggulan Sumatera Barat. Ia mengatakan, Export Coaching Program dari Kemendag telah menghasilkan 60 eksportir baru sehingga menambah jumlah jajaran eksportir yang ada saat ini.
“Kami juga mengharapkan informasi dan dukungan bagi pelaku usaha Sumatra Barat agar bisa mengikuti berbagai pameran di dalam dan luar negeri,” ujar Mahyeldi.
“Di tengah tantangan global, kami tetap mendukung perusahaan seperti Aruna yang bekerja sama dengan masyarakat pesisir untuk mengoptimalkan potensi penjualan ekspor perikanan lokal secara kompetitif. Kami terus mendukung agar hasil export Indonesia dapat terus meluas di pasar global," kata Avina Sugiarto, Partner East Ventures.
Pelepasan ekspor ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektor.
Aruna berharap langkah ini dapat memperluas dampak positif bagi kesejahteraan nelayan dan mengangkat nama Indonesia sebagai pemimpin dalam industri perikanan berkelanjutan
dunia.