Sementara itu, Ketua Umum IKATL ITS Darmawan Pramana menegaskan tujuan diskusi bernuansa cangkrukan khas Jawa Timur menjadi tempat untuk seluruh alumni bersinergi. Dari diskusi ini juga tercetus sejumlah ide, salah satunya pengelolaan sampah.
Darmawan menyebut pihaknya sejauh sedang fokus untuk berkontribusi membantu Pemerintah Provinsi Jakarta terkait permasalahan pengelolaan sampah di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
"Tentang pengelolaan sampah, kami sebagai alumni Teknik Lingkungan untuk memberikan kontribusi dan saran kepada Pemprov Jakarta terkait permasalahan sampah di Rorotan," kata Darmawan menjelaskan.
Lingkungan hidup adalah rumah kita bersama, sumber kehidupan yang menyediakan segala yang kita butuhkan: udara bersih, air jernih, tanah subur, dan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya.
Namun, aktivitas manusia, terutama industrialisasi dan konsumsi berlebihan, telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang mengkhawatirkan. Polusi udara dan air mengancam kesehatan manusia dan ekosistem.
Deforestasi mengurangi kemampuan bumi untuk menyerap karbon dioksida, mempercepat perubahan iklim.
Perubahan iklim, dengan dampaknya seperti kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan hilangnya habitat, mengancam keberlangsungan hidup banyak spesies, termasuk manusia.
Oleh karena itu, kesadaran lingkungan menjadi kunci untuk melindungi bumi dan menjamin masa depan yang berkelanjutan.
Kesadaran ini meliputi pemahaman tentang dampak aktivitas kita terhadap lingkungan, serta kemauan untuk mengambil tindakan nyata.
Baca Juga: Danantara Mulai Jajaki Kerjasama dengan Lembaga Keuangan Global
Tindakan-tindakan sederhana seperti mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi dan air, mendaur ulang, dan memilih produk ramah lingkungan dapat memberikan dampak besar jika dilakukan secara kolektif.