COIN Jadi Bursa Kripto Pertama yang Melantai Bursa, Simak Struktur Kepemilikan

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 07 Juli 2025 | 13:44 WIB
COIN Jadi Bursa Kripto Pertama yang Melantai Bursa, Simak Struktur Kepemilikan
Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) sebentar lagi akan mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Rabu, 9 Juli 2025 mendatang. Dengan begitu, COIN merupakan bursa kripto pertama yang go public.

Dalam paparan publiknya, COIN melego sahamnya sebesar Rp 100-105 di masa penawawaran dengan jumlah saham yang dijajakan sebesar 2,2 miliar lembar saham atau setara 15 persen dari keseluruhaan saham.

Adapun, target dana yang diperoleh mencapai Rp 220 miliar hingga Rp 231 miliar dalam aksi IPO itu.

PT Indokripto Koin Semesta Tbk.
PT Indokripto Koin Semesta Tbk.

Masa penawaran COIN ini telah dilaksanakan pada 2-7 Juli 2025. Sedangkan, penjatahan efek atau saham direncanakan pada 7 Juli 2025, yang dilanjutkan distribusi saham pada 8 Juli 2025.

Adapun, COIN akan masuk dalam papan utama, menunjuk Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin emisi.

Dana hasil IPO ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung operasional dua anak usahanya. 85 persen akan disalurkan ke PT Central Finansial X (CFX), perusahaan anak yang bergerak di bidang bursa aset kripto dan bursa berjangka.

Dana ini akan digunakan sebagai penyertaan modal untuk mendukung kebutuhan operasional (operational expenditure/opex).

Sementara, 15 persen sisanya akan dialokasikan ke PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), anak usaha yang bergerak di bidang jasa kustodian aset kripto. Dana ini juga akan digunakan untuk mendanai kegiatan operasional.

Struktur Kepemilikan Saham COIN

Baca Juga: Masa Penawaran Hari Ini, Modal Rp 19.000 Bisa Beli Saham CDIA

Didirikan pada tahun 2022, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) merupakan perusahaan induk (holding company) yang berinvestasi di sektor bursa aset kripto dan bursa berjangka melalui CFX, serta di bidang kustodian aset kripto melalui ICC. Model bisnis ini menempatkan COIN sebagai pemain terdepan dalam infrastruktur pasar kripto Indonesia.

Melalui IPO ini, COIN menargetkan penguatan struktur permodalan serta memperluas skala bisnis untuk menangkap momentum pertumbuhan pesat industri kripto dan aset digital di Indonesia.

Berdasarkan prospektus IPO, terdapat sejumlah nama besar yang menjadi pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari COIN. Salah satunya adalah Andrew Hidayat, pengusaha kawakan yang dikenal sebagai pemilik manfaat akhir dari PT Megah Perkasa Investindo (MPI), yang menjadi pemegang saham pengendali COIN.

MPI sendiri merupakan anak usaha dari PT MMS Group Indonesia (MMSGI), di mana Andrew Hidayat tercatat memiliki 55 persen saham. Selain Andrew, nama-nama lain yang juga tercantum sebagai pemilik manfaat akhir adalah Jeth Soetoyo (CEO PT Pintu Kemana Saja, platform aset kripto), Budi Mardiono, dan Aaron Ang Nio.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI