Di sektor kepelabuhanan, CDI mengoperasikan PT Chandra Pelabuhan Nusantara, yang memiliki kemampuan untuk menangani kapal-kapal besar dengan kapasitas hingga 96.000 DWT (Deadweight Tonnage). Layanan kepelabuhanan ini semakin diperkuat dengan keberadaan PT Redeco Petrolin Utama dan PT Chandra Samudera Port, yang menyediakan fasilitas tangki penyimpanan dan pelayaran khusus, mendukung kelancaran logistik maritim.
Untuk mendukung efisiensi logistik secara menyeluruh, CDI juga memiliki tiga anak usaha yang bergerak di bidang maritim dan rantai dingin, yaitu PT Marina Indah Maritim, PT Chandra Shipping International, dan PT Chandra Cold Chain. Ketiga perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung distribusi barang dan bahan baku, termasuk layanan rantai dingin yang sangat krusial bagi sektor pangan dan farmasi, memastikan kualitas dan keamanan produk hingga sampai ke tangan konsumen.
Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, mengungkapkan bahwa investasi strategis dalam pengembangan CDI ini merupakan bagian dari visi besar perusahaan untuk menjadikan CDI sebagai penyedia solusi infrastruktur terpilih di kawasan industri.
Langkah IPO ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi CDI dalam menyediakan infrastruktur yang handal dan terintegrasi, mendukung pertumbuhan industri dan perekonomian secara keseluruhan. Kehadiran CDI di BEI tentu akan menjadi daya tarik baru bagi para investor yang mencari peluang di sektor infrastruktur yang memiliki prospek cerah seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.