Emiten Perkapalan HUMI Beberkan Strategi untuk Capai Target Kinerja 2025

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 22 Mei 2025 | 08:03 WIB
Emiten Perkapalan HUMI Beberkan Strategi untuk Capai Target Kinerja 2025
Jajaran Direksi PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) menyiapkan strategi agresifnya untuk mendorong pertumbuhan bisnis pada 2025. Emiten, perusahaan pelayaran ini menargetkan perluasan armada kapal, ekspansi lini usaha baru, dan penguatan praktik keberlanjutan berbasis Environmental, Social, Governance (ESG), sejalan dengan dinamika industri energi dan kemaritiman global.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa (20/5/2025), pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, yakni penambahan kegiatan usaha baru sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 52225 tentang Aktivitas Pengelolaan Kapal. HUMI akan menjalankan usaha baru ini melalui anak usaha, PT Energi Maritim Internasional (EMI), yang akan mengelola kapal dengan standar pemeliharaan internasional.

"Dengan penambahan bidang usaha KBLI 52225 tersebut, HUMI akan memperkuat kegiatan usaha dalam mengelola kapal milik grup Perseroan dan kapal milik perusahaan lainnya," ujar Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Armada layanan jasa pelayaran LNG atau gas alam cair PT Humpuss Maritime Tbk (Humi). (ANTARA//HO/HUMI.)
Armada layanan jasa pelayaran LNG atau gas alam cair PT Humpuss Maritime Tbk (Humi). (ANTARA//HO/HUMI.)

Langkah ini diperkirakan akan mendatangkan tambahan pendapatan sebesar Rp 5,33 miliar pada semester II/2025. Lebih lanjut, HUMI menargetkan pendapatan berulang dari lini usaha baru ini sebesar Rp10,67 miliar per tahun untuk periode 2026 hingga 2029.

Setelah memiliki portofolio pengelolaan yang kuat, EMI direncanakan akan memperluas layanannya ke pihak ketiga, menjadikan lini bisnis ini sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan dan strategis.

Selain memperluas usaha, HUMI juga memberikan kabar gembira bagi pemegang saham. Perusahaan akan membagikan dividen senilai Rp18,04 miliar atau setara dengan Rp1 per saham.

Dividen tersebut mencerminkan 9,70 persen dari laba bersih setelah pajak yang menjadi hak pemilik entitas induk tahun buku 2024.

Sisa laba bersih setelah dikurangi dividen dan cadangan akan digunakan sebagai saldo laba ditahan sebesar USD11.931.433 guna mendanai ekspansi usaha perusahaan ke depan.

Prospek Bisnis

Baca Juga: Target 2029, Emiten HUMI Mulai Susun Roadmap Bisnis Pelayaran Keberlanjutan

Tirta Hidayat menilai bahwa industri distribusi dan infrastruktur energi masih sangat potensial, terutama dalam konteks global menuju target net zero emission. Pemerintah Indonesia sendiri memiliki target ambisius untuk menggandakan produksi LNG hingga 2030, sebuah peluang besar yang hendak dimanfaatkan HUMI.

HUMI menyiapkan langkah ekspansi yang mencakup penguatan seluruh segmen pasar yang ada saat ini.

"Pada 2025, HUMI juga berupaya untuk mengoptimalkan seluruh segmen pasar, seperti angkutan LNG, angkutan Oil & Chemical Tanker, FSO, harbour tug, pengawakan awak kapal, hingga pelatihan awak kapal," kata Tirta.

Pengembangan bisnis HUMI tidak lepas dari fokus pada keberlanjutan. Roadmap ESG perusahaan ditujukan untuk menjadikan HUMI sebagai ESG Leader di industri pelayaran nasional pada 2029.

Tirta menegaskan bahwa HUMI akan terus berinvestasi pada pengembangan armada, memperluas jaringan global, serta mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

"Sepanjang 2025, HUMI menargetkan untuk melakukan akuisisi terhadap 10 kapal dan pengembangan LNG logistic support. Kami telah menyiapkan dana anggaran sebesar US$39,57 juta," imbuh dia,

Rencana akuisisi tersebut mencakup 4 unit Oil & Chemical Tanker, 5 unit Tugboat, dan 1 unit Platform Supply Vessel (PSV), serta pengembangan infrastruktur pendukung logistik LNG. HUMI tetap akan fokus menangkap peluang dari terbatasnya kapal tanker pengangkut bahan kimia dan minyak, menjadikannya sebagai pilar pertumbuhan utama.

Sebagai bagian dari realisasi strategi 2025, hingga kuartal I/2025 HUMI telah menambah dua kapal baru ke dalam armada: satu unit kapal Oil & Chemical Tanker, MT Mac Singapore, dan satu unit kapal Oil Tanker, MT Marlin 88.

Humpuss Intermoda Transportasi. [Antara]
Humpuss Intermoda Transportasi. [Antara]

Kapal MT Marlin 88 memiliki kapasitas tangki 50.322,80 meter kubik dan bobot mati (DWT) sebesar 34.995, dan dirancang khusus untuk mengangkut produk minyak bersih seperti Pertalite, Pertadex, Dexlite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene, Solar, hingga Light Naphtha.

Dengan penambahan ini, total armada HUMI per Desember 2024 telah mencapai 47 kapal yang aktif beroperasi secara komersial, meliputi 1 unit FSRU, 2 unit LNG, 5 unit kapal minyak, 11 unit kapal kimia, 20 unit tug assist, dan 8 unit kapal tug & barge. Di luar itu, HUMI juga mengoperasikan 16 kapal back-to-back untuk pengangkutan minyak dan bahan kimia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI