4. Sektor Keuangan dan Investasi
Keluarga Lukminto juga menunjukkan keterlibatan tidak langsung dalam bisnis investasi dan finance, termasuk lewat perusahaan cangkang dan penempatan dana di luar negeri.
Penahanan Dirut Sritex
Pada awal Mei 2025, Kejaksaan Agung resmi menahan Iwan Setiawan Lukminto, atas dugaan penggelapan dana perusahaan yang menyebabkan kerugian keuangan besar dan terjadinya restrukturisasi hutang Sritex. Penahanan ini membuat publik terkejut, karena Iwan sebelumnya dikenal sebagai figur low-profile dan visioner dalam memperluas jaringan bisnis tekstil keluarga.
Menurut sumber Kejaksaan, Iwan diduga memanipulasi laporan keuangan dan menggunakan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi maupun keluarga, termasuk untuk menyelamatkan anak usaha yang gagal.
Penahanan ini memberikan efek domino terhadap nilai saham Sritex di bursa. Investor merespons negatif, menyebabkan harga saham anjlok. Kreditur luar negeri dan dalam negeri juga memperketat hubungan keuangan, bahkan memicu proses review ulang terhadap fasilitas kredit yang sebelumnya diberikan.
Bagi masyarakat Solo, keluarga Lukminto adalah lambang kerja keras dan kesuksesan. Mereka membuka lapangan kerja bagi puluhan ribu orang, menjadi ikon ekonomi lokal, dan berperan dalam pembangunan sosial. Kini, Sritex yang sebelumnya menjadi kebanggaan nasional dalam sektor industri menghadapi ancaman penurunan kepercayaan dari mitra bisnis global.
Kontributor : Mutaya Saroh