Suara.com - Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini sudah sangat populer ditengah kehidupan masyarakat.
Salah satunya adalah KUR BNI. Lalu bagaimana cara pengajuan KUR BNI untuk masyarakat yang hendak membangun UMKM nya? Berikut ulasannya.
Program dari pemerintah ini untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Di Indonesia, banyak sekali daftar bank penyalur KUR ini dengan berbagai macam jenis KUR, seperti bank-bank nasional dan bank Pembangunan daerah (BPD).
Salah satu Bank yang menangani KUR ini adalah Bank Negara Indonesia (BNI).
KUR BNI 2025 ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Program tersebut menawarkan berbagai skema pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas usaha masing-masing debitur.
Persyaratan umum pengajuan KUR BNI 2025 meliputi kepemilikan usaha yang sudah berjalan minimal 6 bulan, memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), memiliki Kartu Keluarga (KK) dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditentukan oleh BNI.
Persyaratan spesifik dapat bervariasi tergantung dengan jenis KUR yang diajukan.
Baca Juga: Cara Menggunakan BRI Smart Billing untuk Kemudahan Transaksi Usaha Online
Secara umum, dokumen yang diperlukan yaitu identitas diri pemohon, dokumen usaha dan dokumen pendukung lainnya.
![Ilustrasi KUR BNI 2025. [ChatGPT]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/15/52048-kur-bni-2025.jpg)
Berikut persyaratan dokumen KUR BNI 2025:
1. KTP dan Kartu Keluarga
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Surat Keterangan Usaha (SKU)
3. Dokumen pendukung usaha seperti bukti kepemilikan tempat usaha, foto usaha dan laporan keuangan.
4. Agunan (jika diperlukan)