"Efisiensi anggaran yang kontraktif seharusnya diimbangi dengan realokasi dari yang kurang produktif ke yang lebih produktif dan berdampak pada ekonomi masyarakat," ucap dia.
Ahmad juga menekankan pentingnya menjaga daya saing industri tembakau serta menciptakan kepastian pasar yang dapat menopang keberlangsungan bisnis, menjaga lapangan kerja, dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Tembakau, tanaman dengan nama latin Nicotiana tabacum, telah lama menjadi bagian dari sejarah manusia. Berasal dari Amerika, tanaman ini menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan dan penjelajahan.
Daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasi digunakan untuk berbagai keperluan, terutama rokok, cerutu, dan tembakau kunyah. Namun, di balik sejarah panjangnya, tembakau juga menyimpan kontroversi.
Kandungan nikotinnya menyebabkan adiksi, dan penggunaan tembakau dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.
Saat ini, kesadaran akan bahaya tembakau semakin meningkat, mendorong upaya pengendalian tembakau di berbagai negara. Meskipun demikian, tembakau tetap menjadi komoditas penting dengan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan.