Pensiun semu Buffett bukanlah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sejumlah kecil orang Amerika yang jumlahnya terus bertambah dengan cepat memilih untuk bekerja setelah usia 75 tahun.
Berlanjut bekerja tampaknya menjadi pola pikir yang sangat lazim di kalangan pemimpin bisnis, mulai dari salah satu pendiri Microsoft Bill Gates hingga salah satu pendiri Costco Jim Sinegal.
Sementara itu, pemilik dan CEO Berkshire Hathaway yang tersohor, mengalami penurunan kekayaan bersih sebesar 8,1 miliar dolar AS.
Setelah pengumuman resmi bahwa dia akan pensiun pada akhir tahun. Mengutip Bloomberg Billionaires Index, kekayaan yang berusia 94 tahun itu dikaitkan dengan kinerja saham Berkshire Hathaway, saat ini diperkirakan mencapai 160 miliar dolar AS.
Buffett, yang memulai karier investasi legendarisnya sejak dini, sebagai putra seorang anggota kongres AS.
Dia membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun dan mengajukan pengembalian pajak pertamanya pada usia 13 tahun, telah menghabiskan lebih dari enam dekade di pucuk pimpinan Berkshire.
Sejak mengambil alih perusahaan pada 1965, dia telah menghasilkan keuntungan tahunan gabungan sebesar 19,8 persen dalam nilai pasar per saham, jauh mengungguli pasar yang lebih luas.
Di bawah kepemimpinannya, Berkshire telah tumbuh menjadi konglomerat senilai 700 miliar dolar AS.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Warren Buffet yang Bisa Bikin Jadi Milliarder
Lalu, dia memiliki bisnis seperti Geico, Clayton Homes, dan Dairy Queen, serta mempertahankan saham substansial di perusahaan-perusahaan termasuk Coca-Cola dan American Express.