Situasi ini biasanya meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven). Namun, daya tarik emas saat ini masih dibayangi oleh suku bunga tinggi karena emas tidak memberikan imbal hasil bunga.
"Ketika reli tajam menembus level teknis penting seperti 1.000, hal itu sering memicu aksi beli dari investor dan spekulator. Namun, pergerakan harga yang cepat seperti itu biasanya tidak didasarkan pada fundamental dan mengandung risiko tinggi untuk mengambil untung," tambah Kumari.