Selanjutnya nilai impor migas tercatat sebesar US$2,64 miliar atau turun 3,80 persen secara tahunan. Sementara untuk impor non migas senilai US$17,67 persen mengalami peningkatan secara tahunan sebesar 5,44 persen.
Impor nonmigas juga tumbuh 7,92 persen menjadi US$82,96 miliar, menunjukkan aktivitas ekonomi domestik yang sehat dan kebutuhan akan bahan baku serta barang modal. Untuk bulan Mei 2025 sendiri, nilai impor tercatat sebesar US$20,31 miliar, naik 4,14 persen dari Mei 2024, dengan impor nonmigas naik 5,44 persen menjadi US$17,67 miliar.
Dengan capaian ekspor yang jauh melampaui impor, Indonesia berhasil mencatatkan surplus neraca perdagangan yang solid di awal tahun 2025 yakni sebesar US$ 4,3 miliar.
Kinerja positif ini memberikan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah dinamika ekonomi global. Pemerintah dan para pelaku usaha diharapkan dapat terus menjaga momentum ini melalui berbagai kebijakan dan inovasi untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan internasional.