Sementara itu, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan perdagangan dengan Filipina. Dalam kesepakatan tersebut, AS akan membebaskan barang-barang impornya dari tarif, sementara Filipina akan mengenakan bea masuk sebesar 19 persen terhadap produk-produk AS tertentu.
Dari sisi data ekonomi, perhatian pasar minggu ini tertuju pada sejumlah rilis data penting dari AS, termasuk data sektor perumahan, klaim pengangguran mingguan untuk periode yang berakhir 19 Juli, serta pesanan barang tahan lama.
Dengan berbagai perkembangan geopolitik dan ekonomi tersebut, para analis memperkirakan harga emas masih berpotensi menguat dalam jangka pendek, terlebih jika tekanan terhadap Dolar AS dan imbal hasil obligasi terus berlanjut.