Suara.com - Maskapai penerbangan Etihad Airways bakal membuka lowongan kerjanya setiap tahun.
Hal ini dikarenakan perusahaan baru saja membeli pesawat yang akan digunakannya pada tahun ini.
CEO of Etihad Airways Antonoaldo Neves mengatakan perusahaan akan menerima pengiriman Airbus A321LR (jarak jauh) pertamanya di fasilitas Airbus Finkenwerder di Jerman.
Maskapai ini akan menerima 30 pesawat jarak jauh baru ini dalam beberapa tahun ke depan.
"Menurut pimpinan Etihad, maskapai ini akan menerima 22 pesawat tahun ini, sehingga total armada menjadi sekitar 200-220 unit selama lima tahun ke depan," katanya dilansir Khalejj Times, Senin (28/7/2025).
Untuk itu, perusahaan tiap tahun akan merekrut banyak pegawai. Termasuk pilot dan pramugari yang akan ditempatkan untuk maskapai barunya.

“Tahun ini, kami merekrut 2.500 orang. Kami perlu merekrut dari seluruh dunia. Kami akan merekrut sekitar 350 pilot per tahun selama lima tahun ke depan dan sekitar 1.500 pramugari setiap tahun. Kami akan mencapai sekitar 17.000-18.000 orang,” ujarnya.
Tahun lalu, perusahaan tersebut merekrut lebih dari 2.000 karyawan baru dan mempromosikan lebih dari 1.500 karyawan, terutama pilot dan awak kabin. Tentunya lowongan kerja ini akan terbuka dengan gaji yang ditawarkan cukup tinggi.
Apalagi, maskapai yang berkembang pesat ini saat ini mempekerjakan sekitar 12.000 staf di berbagai divisi. Adapun, Etihad Airways yang berbasis di Abu Dhabi adalah salah satu maskapai penerbangan dengan gaji tertinggi di Asia, dan setara dengan para pesaingnya di kawasan ini.
Baca Juga: Penipuan Lowongan Kerja PT KAI, Masyarakat Diminta Waspada dan Cek Link Resminya
Maskapai ini menjadi incaran banyak orang karena kompensasi dan tunjangan yang mereka dapatkan. Etihad Airways membayar awak kabinnya dengan gaji pokok sebesar 1.200 dolar AS atau sekitar Rp 19 juta per bulan untuk pemula.
Namun, gaji ini dapat mencapai 2.500 dolar AS atau sekitar Rp 40 juta, tergantung pada pengalaman individu, senioritas sebagai pramugari, dan kabin yang mereka layani.
Oleh karena itu, gaji pokok berkisar antara 14.400 ribu dolar AS atau sekitar Rp 234 juta hingga 30 ribu dolar AS per tahun atau sekitar Rp 489 juta.
Bagi awak kabin yang belum berpengalaman dan dipekerjakan oleh Etihad setelah lulus dari akademi pelatihan, gajinya adalah 750 dolar AS atau sekitar Rp 12 juta untuk masa percobaan enam bulan.
Angka gaji ini berlaku untuk tahun pertama kontrak. Etihad menawarkan kontrak tiga tahun kepada seluruh awak kabinnya, disertai masa percobaan enam bulan. Setiap tahun, tinjauan kinerja dilakukan, yang kemudian disesuaikan dengan kesepakatan bersama.