Erupsi Eksplosif, ESDM Minta Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Waspada

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 19:37 WIB
Erupsi Eksplosif, ESDM Minta Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Waspada
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki teramati dari Tanjung Kajuwula, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/6/2025). [ANTARA FOTO/Arnoldine Shanon/sgd/foc]

Suara.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki waspada setelah terjadinya erupsi eksplosif pada 1 Agustus 2025 pukul 20.48 WITA.

Erupsi ini menandai meningkatnya aktivitas vulkanik gunung yang sering mengalami erupsi susulan setelah letusan ini.

"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki saat ini masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, status gunung api tersebut tetap berada pada Level IV atau Awas," ujar Wafid dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus [Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) via Antara]
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus [Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) via Antara]

Ia menjelaskan, per 1 Agustus 2025, sejak pukul 18.00 hingga 20.00 WITA terjadi peningkatan gempa vulkanik yang diikuti erupsi eksplosif pada pukul 20.48 WITA dengan kolom abu yang hamburkan mencapai ketinggian sekitar 10.000 meter di atas puncak gunung.

"Material letusan tersebar ke segala arah dengan lontaran sejauh 3-4 km dari kawah. Letusan ini dipicu oleh akumulasi gas yang terperangkap selama dua minggu terakhir," jelasnya.

Wafid meminta masyarakat sekitar wilayah terdampak untuk tetap tenang dan waspada, mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya - timur laut 7 km dari pusat erupsi, selain itu, masyarakat di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," ucap Wafid.

Badan Geologi Kementerian ESDM melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi (PVMBG) Bencana Geologi bersama Pemerintah Daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera.

Pos Pengamatan Gunung Lewotobi terus memonitor perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki serta melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. 

Baca Juga: Fenomena Petir Vulkanik pada Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI