50% untuk Kebutuhan (Needs): Alokasikan setengah dari gaji kamu untuk pengeluaran pokok yang tidak bisa ditawar. Ini mencakup biaya sewa atau cicilan rumah, tagihan listrik dan air, transportasi, belanja bulanan hingga asuransi.
30% untuk Keinginan (Wants): Sisa 30% bisa digunakan untuk hal-hal yang membuat hidup lebih menyenangkan, seperti langganan layanan streaming, makan di luar, traveling, atau membeli pakaian baru. Pos ini bersifat fleksibel.
20% untuk Masa Depan (Savings & Investment): Ini adalah pos terpenting untuk kesehatan finansial jangka panjang. Alokasikan 20% dari gaji untuk tabungan, dana darurat, dan investasi.
Simulasi:
- Jika gaji bulanan Anda Rp7.000.000, maka alokasinya adalah:
- Kebutuhan: Rp3.500.000
- Keinginan: Rp2.100.000
- Tabungan/Investasi: Rp1.400.000
- Prioritas Utama: Dana Darurat Sebelum Investasi!
Banyak anak muda tergiur untuk langsung berinvestasi demi keuntungan besar. Namun, para ahli keuangan menyarankan untuk memprioritaskan dana darurat terlebih dahulu.
Mengapa Dana Darurat Begitu Penting?
Hidup ini penuh ketidakpastian. Kehilangan pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya bisa datang kapan saja.
Dana darurat berfungsi sebagai "bantal pengaman" finansial yang melindungi kamu dari risiko berutang saat situasi darurat terjadi.
Berapa Dana Darurat yang Ideal?
Baca Juga: Danantara: Komisaris BUMN Tak Lagi Dapat Insentif dan Tantiem!
- Lajang: Minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan.
- Menikah (belum punya anak): Sekitar 9 kali pengeluaran bulanan.
- Menikah (punya anak): Sekitar 12 kali pengeluaran bulanan.
- Simpan dana darurat di instrumen yang likuid atau mudah dicairkan, seperti rekening tabungan terpisah atau reksa dana pasar uang.
Tips Tambahan Agar Keuangan Tetap Sehat:
- Buat Anggaran dan Catat Pengeluaran: Lakukan secara konsisten untuk mengetahui arus kas kamu.
- Bayar Tagihan Tepat Waktu: Segera lunasi semua kewajiban seperti cicilan dan tagihan setelah gajian untuk menghindari denda.
- Masak Sendiri: Selain lebih sehat, memasak sendiri bisa menekan pengeluaran konsumsi secara signifikan.
- Tentukan Tujuan Keuangan: Memiliki tujuan yang jelas, seperti menabung untuk DP rumah atau liburan, akan memotivasi kamu untuk lebih disiplin.
Mengelola keuangan memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan komitmen dan disiplin, kamu bisa mengubah kebiasaan dan memastikan gaji tidak lagi hanya "numpang lewat".