Analisis IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Wall Street

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 06:52 WIB
Analisis IHSG Hari Ini di Tengah Pelemahan Wall Street
IHSG [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.]

Suara.com - Pada perdagangan Rabu (20/8/2025 atau Kamis pagi untuk WIB), pasar saham Wall Street ditutup dengan mayoritas indeks utama melemah.

Pelemahan ini dipicu oleh aksi jual pada saham-saham teknologi raksasa dan semikonduktor, di tengah kekhawatiran valuasi yang terlalu tinggi dan ketidakpastian tren kecerdasan buatan (AI).

Indeks S&P 500 turun 0,24%, mencatatkan penurunan selama empat hari beruntun. Indeks teknologi Nasdaq Composite tergerus lebih dalam, yaitu 0,67%. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average berhasil naik tipis 0,04%.

Beberapa saham teknologi besar mengalami koreksi signifikan. Saham Nvidia ditutup sedikit lebih rendah, sementara Advanced Micro Devices (AMD) dan Broadcom masing-masing melemah sekitar 1%. Kinerja buruk juga menimpa Palantir yang turun 1% dan Intel yang anjlok 7%.

Selain itu, investor juga mencermati laporan keuangan emiten ritel.

Saham Target anjlok 6% setelah melaporkan penurunan penjualan yang berkelanjutan, sementara Lowe's naik tipis karena labanya melampaui ekspektasi.

Di sisi kebijakan moneter, risalah rapat The Fed bulan Juli menunjukkan para pejabat masih terbelah.

Mayoritas berpendapat terlalu dini untuk memangkas suku bunga, namun dua Gubernur The Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman, menyuarakan perbedaan pendapat.

Hal ini menjadi yang pertama kalinya dua pejabat pemilih memiliki pendapat berbeda sejak 1993. Sebagian besar peserta rapat melihat risiko inflasi sebagai tantangan terbesar, sementara yang lain lebih khawatir tentang risiko terhadap lapangan kerja.

Baca Juga: IHSG Terus Meroket di Level 7.600 pada Selasa Pagi, Ini Daftar Saham yang Cuan

Kini, pasar menanti pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada simposium Jackson Hole yang akan digelar Jumat (22/8/2025) untuk mendapatkan petunjuk arah kebijakan selanjutnya.

Bursa Asia Bergerak Variatif

Menyusul pelemahan Wall Street, bursa saham Asia juga ditutup dengan pergerakan yang beragam pada perdagangan Rabu (20/8). Aksi jual saham teknologi di AS turut memengaruhi sentimen investor di Asia.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,51% dan Topix melemah 0,57%. Koreksi juga terjadi di Taiex Taiwan yang anjlok 2,99% dan Kospi Korea Selatan yang turun 0,68%. Di sisi lain, beberapa bursa berhasil menguat, seperti Hang Seng Hong Kong (+0,17%), CSI 300 China (+1,14%), Shanghai Composite (+1,04%), dan S&P/ASX 200 Australia (+0,25%).

Investor di Asia mengurangi kepemilikan saham di sektor teknologi karena khawatir rally yang terjadi sejak April sudah terlalu cepat dan berlebihan.

Seperti di AS, mereka juga menantikan pidato Jerome Powell di Jackson Hole untuk mencari sinyal mengenai kebijakan suku bunga.

Analisis Teknikal IHSG: Peluang Penguatan Lanjutan

Di tengah fluktuasi pasar global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menunjukkan performa positif. IHSG ditutup menguat 1,03% pada perdagangan kemarin, didukung oleh aliran masuk dana asing (net buy) sebesar Rp775 miliar. Saham-saham yang paling banyak dibeli asing antara lain BMRI, BBRI, BRMS, AMMN, dan ASII.

IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan hari ini seiring derasnya aliran dana asing. Level support IHSG berada di kisaran 7.850-7.900, sementara level resistance berada di 8.000-8.050.

Berdasarkan analisis teknikal harian BNI Sekuritas, beberapa saham yang menarik untuk dicermati hari ini adalah TLKM, ASII, PGEO, PANI, SCMA, dan CDIA.

Beberapa di antaranya direkomendasikan untuk speculative buy dengan level beli dan target terdekat yang sudah ditentukan.

TLKM: Beli di 3180-3220 dengan target 3300-3360.
ASII: Beli di 5450-5500 dengan target 5575-5650.
PGEO: Beli di 1400-1415 dengan target 1430-1450.
CDIA: Beli di 1500 dengan target 1550-1570.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI