Sentimen ini dapat memperkuat nilai tukar dolar AS, yang pada gilirannya menekan harga emas.
Selain itu, penguatan pasar saham. Ketika bursa saham menunjukkan penguatan, minat investor cenderung beralih ke aset yang lebih berisiko (risk-on).
Hal ini mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven.
Peluang dan Perspektif Investasi
Momen koreksi seperti ini seringkali dipandang oleh sebagian investor sebagai peluang untuk mengakumulasi atau menambah porsi investasi emas.
Namun, setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis dan tujuan keuangan masing-masing.
Fluktuasi harga emas dalam jangka pendek adalah hal yang sangat wajar.
Oleh karena itu, investasi pada logam mulia ini lebih disarankan untuk tujuan jangka panjang, karena secara historis terbukti mampu menjaga nilai aset dari gerusan inflasi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram