Tadinya Amerika adalah produsen utama mineral tanah jarang di dunia, dengan banyak perusahaan produsen magnet tanah jarang yang beroperasi di negeri itu.
Tapi pada era 1980an, perusahaan-perusahaan tersebut keluar dari AS karena China muncul sebagai sebagai penantang dengan biaya produksi lebih murah serta skala ekonomi lebih menjanjikan.
Kini Trump mulai melirik alternatif di luar China, antara lain Ukraina dan Greenland. Tapi AS butuh waktu sangat panjang dan modal besar untuk bisa menandingi China soal minral tanah jarang.