Suara.com - Di tengah gempuran informasi di media sosial, para pencari kerja harus ekstra hati-hati. Sebuah postingan di akun Instagram “lokerindonesia_2025_” pada Senin, 18 Agustus 2025, yang mengklaim adanya lowongan kerja besar-besaran di Ramayana, kini terkonfirmasi sebagai informasi palsu alias hoaks.
Unggahan yang telah disukai ratusan pengguna dan menuai puluhan komentar ini berpotensi menjerat banyak calon pelamar yang tidak waspada.
Klaim yang Bikin Tergiur Namun Patut Dicurigai
Akun “lokerindonesia_2025_” membagikan video dengan narasi yang sangat memancing perhatian: "Dibutuhkan secepatnya karyawan Ramayana sebanyak 200 orang."
Takarir postingan tersebut lebih lanjut merinci tawaran yang menggiurkan, seperti gaji Rp 4,5 juta hingga Rp 7 juta per bulan, terbuka untuk pria/wanita tanpa batasan usia, pengalaman dan ijazah tidak diutamakan, disediakan Wi-Fi, serta penempatan disesuaikan domisili.
Posisi yang ditawarkan pun beragam, mulai dari bagian produksi, gudang, SPG, kasir, hingga cleaning service. Pengunggah juga dengan jelas mengarahkan calon pelamar untuk "klik link di bio" untuk detail lebih lanjut.
Saking menggiurkannya, hingga Jumat, 29 Agustus 2025, unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 400 pengguna dan memanen hampir 100 komentar. Angka ini menunjukkan betapa masifnya penyebaran dan potensi dampak dari informasi hoaks semacam ini.
Bongkar Fakta: Modus Penipuan yang Sudah Akrab
Dikutip dari laman turnbackhoax.id, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) segera melakukan investigasi terhadap klaim ini, dan hasilnya sangat mengkhawatirkan:
Baca Juga: CEK FAKTA: Lowongan Kerja Pegadaian 2025
Tautan Phishing dan Jejak Telegram:
Langkah pertama yang dilakukan tim adalah mengakses tautan yang tertera di bio akun “lokerindonesia_2025_”. Hasilnya? Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Ramayana. Sebaliknya, pengguna dihadapkan pada laman yang meminta pengisian data pribadi seperti nama lengkap dan asal provinsi.
Setelah itu, modus klasik penipuan lowongan kerja berlanjut dengan instruksi untuk masuk ke akun Telegram. Pola ini sangat umum dalam skema penipuan yang bertujuan mengumpulkan data pribadi atau menyebarkan informasi palsu lebih lanjut.
Perbedaan Mencolok dengan Prosedur Resmi Ramayana:
Pencarian dengan kata kunci "lowongan kerja Ramayana Department Store" mengarahkan pada unggahan akun Instagram "lokermakassarsahabat" pada Maret 2025.
Saat itu, Ramayana memang membuka lowongan, namun hanya untuk posisi kepala kasir. Syaratnya pun jelas mencantumkan persyaratan pendidikan dan tidak menyebutkan nominal gaji maupun tidak adanya batasan usia, yang sangat berbeda dengan klaim akun penipu.
Prosedur resmi Ramayana untuk pelamaran juga telah diuraikan oleh media online akurat.co dalam artikel "PT Ramayana Lestari Sentosa Membuka Lowongan Pekerjaan, Cek Segera Persyaratannya!" yang tayang Oktober 2023.
Para pelamar diarahkan untuk mengisi Google Form di tautan bit.ly/LamaranRamayana atau mengirimkan CV ke email HRD Ramayana di [email protected]. Tidak ada satupun prosedur ini yang mengarahkan ke tautan mencurigakan atau Telegram.
Konfirmasi Langsung dari Ramayana: HOAKS!
Bukti paling telak datang dari akun Instagram resmi Ramayana Mall BTM Bogor, “ramayanamallbtm”. Pada Selasa, 18 Agustus 2025 (tanggal yang sama dengan unggahan palsu), mereka merilis postingan yang menegaskan bahwa narasi rekrutmen yang beredar tersebut merupakan informasi PALSU atau HOAKS. Ini adalah klarifikasi resmi yang membungkam semua klaim dari akun penipu.
Kesimpulan
Berdasarkan seluruh temuan di atas, dapat disimpulkan dengan pasti bahwa unggahan di akun Instagram “lokerindonesia_2025_” yang menawarkan lowongan kerja di Ramayana adalah konten palsu (fabricated content).
Ini adalah upaya penipuan yang tidak hanya menyesatkan, tetapi juga berpotensi membahayakan data pribadi Anda.
Masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa keaslian informasi lowongan kerja melalui situs resmi perusahaan atau akun media sosial yang telah terverifikasi.
Jangan mudah tergiur dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, apalagi jika disertai dengan permintaan data pribadi yang tidak wajar atau diarahkan ke platform komunikasi yang tidak lazim untuk rekrutmen resmi. Ingat, penipuan lowongan kerja terus berevolusi, dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk tidak menjadi korban.