IHSG Perkasa Meski Diguncang Jual Asing dan Gejolak Politik Indonesia, Ini Buktinya

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 02 September 2025 | 15:05 WIB
IHSG Perkasa Meski Diguncang Jual Asing dan Gejolak Politik Indonesia, Ini Buktinya
ARSIP IHSG-Layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Aksi jual asing tidak menurunkan optimisme IHSG
  • Fundamental kuat jadi sumber optimisme bursa saham
  • Data ekonomi domestik memperkuat optimisme pasar

Suara.com - Meskipun sempat diwarnai aksi jual oleh investor asing imbas gejolak politik dan demo belakangan ini, pasar modal Indonesia dinilai tetap solid dan optimistis.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy yakin bahwa fundamental ekonomi domestik yang kuat akan kembali menarik aliran dana asing (capital inflow).

"Saya yakin dengan fundamental kuat negara kita, market kita bagus, mereka (asing) akan balik lagi," ujar Irvan dikutip via Antara di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Keyakinan ini muncul di tengah fakta bahwa sentimen dari dinamika sosial dan politik di dalam negeri sempat memicu investor asing melakukan aksi jual (net sell) sebesar Rp2,16 triliun pada Senin (1/9) dan Rp1,12 triliun pada Jumat (29/8/2025).

Irvan meyakini, gejolak sosial dan politik tidak akan menyebabkan volatilitas yang signifikan di pasar saham Indonesia. Hal ini didukung oleh data-data ekonomi domestik yang menunjukkan kinerja solid, di antaranya:

  • Indeks PMI Manufaktur mencapai level 51,5 pada Agustus 2025, menandai ekspansi pertama kalinya dalam lima bulan terakhir.
  • Neraca Perdagangan Juli 2025 masih mencatat surplus sebesar 4,18 miliar dolar AS.
  • Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Agustus 2025 melambat menjadi 2,31% secara tahunan (year-on-year) atau mengalami deflasi sebesar 0,08% secara bulanan (month to month).
     

IHSG Menguat, Indikator Fundamental Pasar Tetap Kuat

Optimisme ini juga diperkuat oleh pernyataan Direktur Utama BEI, Iman Rachman. Ia menegaskan bahwa pasar modal Indonesia masih solid, salah satunya dibuktikan dengan bertambahnya perusahaan tercatat (emiten) yang masuk ke dalam indeks Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI).

"Kondisi saham itu kan ada dua hal, fundamental dan persepsi. MSCI kita malah nambah emiten kan, jadi artinya fundamentalnya bagus. Yang terjadi memang persepsi investor asing," ujar Iman. Peningkatan ini membuat investor asing kembali melakukan aksi beli (net buy) senilai Rp2,37 triliun pada Selasa (26/8), sehari setelah rebalancing indeks MSCI.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (2/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound dan menguat 1,17% ke posisi 7.826,31. Saham-saham yang naik mencapai 592, sementara yang menurun 105 dan yang tidak bergerak 105. Frekuensi perdagangan juga tinggi, dengan 2,15 juta kali transaksi dan nilai mencapai Rp8,59 triliun.

Baca Juga: Investor Asing Kabur Rp1,12 Triliun saat Demo Ricuh, BEI Yakin Dana Akan Kembali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?