Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tajam pada awal pekan, Senin (1/9/2025). Tercatat, IHSG anjlok 3,44 persen atau sekitar 269,15 poin ke level 7.561. Pelemahan ini terjadi di tengah aksi unjuk rasa yang terus berlangsung sejak beberapa hari lalu, memicu kekhawatiran di kalangan investor.
Menanggapi kondisi ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan peringatan keras. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengimbau para investor untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
"Saya mengimbau kepada para investor agar benar-benar bijak dalam berinvestasi, tidak berdasarkan rumor, tetapi pada fakta yang faktual. Itu yang penting dalam kondisi saat ini. Tetap percaya diri bahwa kita akan maju ke depan," kata Inarno.
Meskipun IHSG melemah, OJK meyakini bahwa pasar modal Indonesia akan kembali pulih. Inarno menekankan pentingnya sinergi dari berbagai pihak untuk memajukan pasar modal.
"Terus percaya diri bahwa kita akan maju ke depan, pasar modal kita akan terus maju dengan sinergi antara regulator dan seluruh stakeholder pasar modal," jelasnya.
Pada perdagangan pagi ini, Selasa (2/9/2025) IHSG berbalik menguat ke level 7.819 atau naik 83.88 poin atau secara persentase 1,08 persen.
Terpantau sebanyak 1,45 miliar saham telah diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 678,9 miliar dan frekuensi sebanyak 70.340 kali.
Sebanyak 475 saham bergerak naik, sedangkan 67 saham mengalami penurunan, dan 417 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada diantaranya, AALI, AMMN, ANTM, BBCA, CBDK, CBUT, DSSA, DUT. GGRM, INDF, ITMG, MKPI.
Baca Juga: IHSG Mulai Bangkit, Selasa Pagi Menguat ke Level 7.800
Sementara saham-saham yang menjadi top Looser diantaranya, AMAG, AMRT, ARKO, BHAT, CARE, CPIN, DNET, ENAK, IKBI, JRPT, MAPB, MDIY.