Evi menilai pelayanan Kantorpos terhadap para penerima uang pensiun sudah cukup baik. Walau begitu ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan.
Evi menambahkan, “Pos Indonesia juga punya layanan door to door, sudah sejak lama, terutama untuk pensiunan di luar daerah. Kami berkoordinasi lewat grup WA dengan teman-teman Pos. Layanan antar ini menunjukkan bahwa Pos peduli kepada para pensiunan yang sudah lama berbakti kepada negara. Harapan saya, kegiatan seperti ini berlanjut tiap bulan, bukan hanya di Medan, tapi juga di kantor pos lain,” ujarnya.
Sementara itu, Rahmat, pendiri sekaligus penasihat Koperasi Nusantara (Kopnus), menyebut kolaborasi ini bukan hanya teknis pembayaran, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian kepada pensiunan.
“Para pensiunan itu ibarat guru bagi kita. Mereka harus tetap mendapat layanan maksimal. Moto kami adalah melayani sepenuh hati. Dengan sinergi ini, pensiunan bisa mengambil haknya, bersilaturahmi, bahkan cek kesehatan di Kantorpos. Kalau ada pensiunan yang tidak bisa datang, cukup bilang, nanti kita antarkan. Harapan kami, para pensiunan bisa menikmati hari tua dengan lebih tenang,” kata Rahmat.
Rahmat mengukuhkan komitmen Kopnus untuk terus mendampingi Pos Indonesia.
“Salah satu bentuk penghormatan kepada para pensiun adalah dengan peduli dan berbagi dengan mereka. Ini komitmen Kopnus bersama Pos Indonesia. Harapan kami, para pensiunan bisa menikmati hari tua dengan lebih tenang,” ujarnya.
Suara Pensiunan: Dari Rasa Nyaman hingga Nostalgia
Cerita para pensiunan hari itu menggambarkan betapa Kantorpos tidak lagi sekadar tempat transaksi, melainkan ruang sosial yang penuh makna.
Nur Alam Harahap mengatakan, “Ini sudah yang ketiga kali saya terima pensiun di Kantorpos. Tadi saya dapat beras, ada pemeriksaan kesehatan juga. Ambil uang pensiun di Kantorpos enak, dekat dari rumah. Bahkan bisa juga diambil hari Sabtu. Uang pensiun ini cukup untuk saya.”
Baca Juga: Kisah Pecel Ndoweh: UMKM Kota Batu yang Naik Kelas Berkat Pemberdayaan dari BRI
Nur Alam, yang seorang pensiunan kesehatan yang bekerja 26 tahun di Puskesmas menuturkan, “Dulu saya ambil di Bank , tapi sekarang dipindah ke Pos. Di Pos lebih enak, karena bisa ambil setiap Sabtu sampai jam 12. Kalau di Bank tadi harus tanggal 7. Saya senang di Pos, apalagi tadi dapat beras, periksa kesehatan, dan periksa mata.”
Kanani Ratnasi, seorang pensiunan polisi, merasakan suasana yang lebih dari sekadar administrasi.
“Saya senang ke Kantorpos, karena bisa ketemu teman-teman lama. Rasanya jadi hiburan, tidak stres di rumah. Sambil ambil uang pensiun, kami bisa ngobrol, mengenang masa lalu. Terima kasih kepada Pos, sudah memberi layanan yang ramah dan juga pemeriksaan kesehatan. Rasanya seperti datang ke rumah sendiri,” tuturnya.
Kalijunjung Simajuntak, pensiunan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, turut memberi tanggapan dan berbagi pengalaman terkait pembayaran uang pensiun di Kantorpos ini.
“Saya sudah tiga bulan ambil pensiun di Pos, sebelumnya di BTPN. Dengan adanya pembagian ke Pos, lebih cepat pelayanannya. Hari ini saya terima Rp4.383.000 dan dapat bantuan beras. Uang pensiun ini cukup dimakan sampai akhir bulan. Harapan saya, teller ditambah supaya pelayanan makin cepat. Kalau pelayanan Pos, saya angkat jempol, sudah bagus,” ucapnya.
Reuni Kecil di Kantorpos