Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis EBT Dinilai Bisa Tingkatkan Ekonomi Desa

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 03 September 2025 | 09:02 WIB
Pembangunan Pembangkit Listrik Berbasis EBT Dinilai Bisa Tingkatkan Ekonomi Desa
Ilustrasi PLTS (Foto ist)
Baca 10 detik
  • PLTS Bisa Tingkatkan Ekonomi Desa
  • Penggunaaan PLTS Bisa Hemat Biaya Listrik untuk Usaha

Suara.com - Pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) dinilai tidak hanya membawa manfaat lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

Melalui program Desa Energi Berdikari yang digagas Pertamina NRE, sejumlah desa di Sumatera Selatan telah merasakan dampak nyata dari pemanfaatan energi bersih.

Di Desa Singapure, Kabupaten Muara Enim, warga kini menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,2 kWp yang dibangun sejak 2023. Energi matahari tersebut tidak hanya menerangi fasilitas pendidikan, tetapi juga menjadi penggerak usaha produktif warga.

PLTS kini dimanfaatkan untuk pengeringan kopi dengan solar dryer dome hingga mendukung budidaya ikan lele dan nila menggunakan sistem bioflok.

PLTS Terapung di Waduk Muara Nusa Dua, Bali banyak menyita perhatian karena keandalan dan estetikanya.
PLTS Terapung di Waduk Muara Nusa Dua, Bali banyak menyita perhatian karena keandalan dan estetikanya.

Inovasi ini membuat desa mampu menghemat biaya listrik hingga Rp87 juta per tahun serta menekan emisi karbon hingga 50,28 ton CO2ek per tahun.

Manager Corporate Communication and Stakeholder Management Pertamina NRE, Rika Gresia, mengatakan keberhasilan program Desa Energi Berdikari menjadi bukti bahwa energi bersih mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami percaya bahwa kolaborasi antara teknologi energi terbarukan dan inovasi masyarakat dapat menciptakan nilai tambah yang berkelanjutan bagi lingkungan dan ekonomi lokal," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

Selain Singapure, Desa Rantau Dedap juga memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Kapasitasnya yang ditingkatkan menjadi 47 kWh kini menjadi sumber energi untuk rumah produksi olahan kentang dan stroberi.

Produk bernilai tambah seperti donat kentang, serbuk stroberi, dan puding segar berhasil membuka lapangan kerja baru dan menambah pendapatan warga.

Baca Juga: Revolusi Energi di Industri Perikanan: DSFI Jadi Pionir dengan PLTS Atap, Emisi Karbon Turun Drastis

Tak hanya itu, potensi wisata juga berkembang. Agroeduwisata Danau Dedunghuk kini menjadi destinasi berbasis energi bersih yang ikut menggerakkan ekonomi lokal.

Pertamina NRE memastikan pembangunan pembangkit berbasis EBT akan terus diperluas ke berbagai wilayah Indonesia. Selain mendukung transisi energi, langkah ini diyakini bisa menciptakan kemandirian desa dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?