- CEO Nestle, Laurent Freixe, dipecat karena terbukti melakukan perselingkuhan dengan bawahan.
- Pemecatan ini didasarkan pada pelanggaran etika perusahaan
- Nestle menunjuk Philipp Navratil sebagai pengganti Freixe yang baru menjabat selama setahun.
Suara.com - CEO Nestle, Laurent Freixe dipecat setelah terbukti melakukan perselingkuhan dengan bawahannya. Profil CEO Nestle ini pun menarik perhatian karena baru satu tahun menjabat.
Freixe memang baru satu tahun memegang jabatan sebagai CEO. Namun, dirinya telah mengawali karier di perusahaan makanan terbesar di dunia itu sejak 1996.
Freixe mengawali karier di Nestle sebagai sales dan marketing di Nestle Prancis. Di perusahaan yang sama, dia kemudian naik jabatan sebagai Kepala Divisi Nutrisi.
Pada 2003, Freixe pindah ke Hungaria untuk memimpin market tim di sana. Jabatan yang sama juga ia pegang untuk wilayah Spanyol dan Portugal.
Sesudahnya, Freixe menduduki jabatan sebagai Executive Vice President Nestle di Eropa, Amerika Latin, dan Amerika sebelum dipromosikan menjadi CEO.
Sebelum memulai bekerja, Laurent Freixe merupakan lulusan Program for Executive Development, IMD, Switzerland dan Ecole de Hautes Etudes Commerciales du Nord (EDHEC), Lille, France, dengan spesialisasi pada administrasi bisnis.
Nestle mengonfirmasi bahwa Freixe diberhentikan akibat melanggar etika perusahaan.
Nantinya, dilakukan penyelidikan yang dipimpin oleh ketua dan direktur independen utama Nestle terkait perselingkuhan yang dilakukan. Adapun, penyelidikan tersebut dipicu oleh laporan yang dibuat melalui saluran whistleblowing perusahaan.
Ketua Nestle, Paul Bulcke, mengatakan bahwa keputusan pemecatan ini sudah sangat tepat.
Baca Juga: Azizah Salsha Geram! Seret Akun Penyebar Fitnah ke Bareskrim
"Ini adalah keputusan yang diperlukan. Nilai-nilai dan tata kelola Nestlé merupakan fondasi yang kuat bagi perusahaan kami. Saya berterima kasih kepada Laurent atas pengabdiannya selama bertahun-tahun di Nestlé," katanya dilansir dari BBC, Selasa (2/9/2025).
Perselingkuhan ini tercium usai ada laporan dari pegawai yang dikabarkan melihat Freixe dengan seorang karyawan awal tahun ini. Namun, keluhan itu tidak digubris.
Hingga laporan terus berlanjut dan membuat Nestle melakukan penyelidikan ulang dengan bantuan penasihat hukum eksternal dan laporan klaim tersebut dikuatkan.
"Kami selalu bertindak sesuai dengan praktik terbaik tata kelola perusahaan. Investigasi eksternal dibuka tak lama setelah investigasi internal awal, dan keputusan hari ini menunjukkan bahwa kami menanggapi tuduhan dan investigasi dengan serius," kata Tim Hukum Nestle.
Sebagai informasi, Freixe telah bekerja di Nestle selama hampir 40 tahun. Dia mengambil alih peran CEO pada September tahun lalu setelah Nestle memecat pendahulunya, Mark Schneider. Philipp Navratil, yang telah bekerja di Nestle sejak 2001, telah ditunjuk sebagai penerus Freixe.
Swiss memang tak memiliki aturan yang spesifik mengenai perselingkuhan antara bos dengan karyawannya. Hanya saja, banyak perusahaan yang memberikan aturan ketat mengenai perselingkuhan, seperti Nestle, untuk alasan stabilitas.