Stroberi memiliki akar dangkal, sehingga tidak memerlukan pot terlalu dalam. Pot dengan kedalaman sekitar 15–20 cm sudah cukup memadai untuk menanam stroberi.
Hal yang terpenting adalah pot harus memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang. Untuk media tanam, gunakan campuran tanah pot berkualitas dengan sedikit kompos.
Stroberi membutuhkan media yang gembur, kaya nutrisi, dan mampu mengalirkan air dengan baik.
3. Cahaya dan Suhu
Meski ditanam di dalam ruangan, stroberi tetap memerlukan cahaya terang setidaknya 6-8 jam per hari. Jika rumah tidak mendapat cahaya alami cukup, lampu tumbuh atau grow light bisa menjadi solusi.
Stroberi tumbuh optimal pada suhu sekitar 18 hingga 24'C, sehingga ruangan ber-AC atau memiliki ventilasi baik akan membantu pertumbuhan lebih stabil.
4. Penyiraman dan Pupuk
Stroberi bisa tumbuh di tanah yang lembap, tetapi tidak tergenang. Penyiraman bisa dilakukan setiap kali permukaan tanah mulai mengering.
Sebaiknya gunakan air dengan suhu ruang agar tidak membuat akar kesulitan beradaptasi dengan suhu. Untuk mendukung pertumbuhan, beri pupuk cair seimbang setiap dua hingga tiga minggu sekali.
Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Era Digital, Biar Gaji Nggak Cepat Habis
Pupuk dengan kandungan kalium tinggi dapat membantu meningkatkan produksi bunga dan buah.
5. Perawatan Tambahan
Selain penyiraman dan pemupukan, ada beberapa perawatan penting lain. Hilangkan daun yang kering atau layu agar tidak menjadi sarang penyakit.
Jika tanaman mulai berbunga, pastikan bunga terpolinasi. Di dalam ruangan, kamu bisa membantu proses ini dengan menggunakan kuas kecil untuk memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain.
6. Panen Stroberi
Stroberi bisa dipanen ketika warnanya sudah merah cerah dan teksturnya empuk. Panen biasanya dilakukan sekitar 4 hingga 6 minggu setelah tanaman berbunga.