IHSG Ambruk Pasca Menteri Keuangan Diganti: Ada Peluang Rebound?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 09 September 2025 | 08:06 WIB
IHSG Ambruk Pasca Menteri Keuangan Diganti: Ada Peluang Rebound?
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Bursa global menguat, terutama saham teknologi AS.
  • Bursa Asia menguat berkat sentimen politik.
  • IHSG melemah berlawanan tren global.

Suara.com - Pada perdagangan Senin (8/9/2025) kemarin, sentimen positif melanda pasar saham global saat IHSG ambruk pasca reshuffle Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Indeks-indeks utama Wall Street dan bursa saham di Asia kompak menguat, menunjukkan optimisme pasar yang berlawanan dengan laporan ketenagakerjaan AS yang lesu pekan sebelumnya.

Wall Street Menguat, Nasdaq Cetak Rekor Baru

Indeks saham Wall Street ditutup menguat signifikan, bahkan Nasdaq yang didominasi oleh saham-saham teknologi berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high).

Indeks Nasdaq naik 0,45%, diikuti oleh S&P 500 yang menguat 0,21%, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,25%.

Kenaikan ini dipimpin oleh saham-saham produsen chip seperti Broadcom dan Nvidia. Saham Broadcom melonjak 3%, sementara Nvidia menguat hampir 1% setelah sempat mengalami tekanan sepanjang bulan lalu.

Raksasa teknologi lain seperti Amazon dan Microsoft juga mencatatkan kenaikan. Menurut Ross Mayfield, Investment Strategist di Baird Private Wealth Management, momentum belanja terkait kecerdasan buatan (AI) masih sangat kuat dan tidak hanya terbatas pada kelompok Magnificent Seven.

Para pelaku pasar kini menantikan rilis dua data inflasi penting AS minggu ini, yaitu Indeks Harga Produsen (PPI) pada Rabu (10/9/2025) dan Indeks Harga Konsumen (CPI) pada Kamis (11/9/2025).

Data ini akan menjadi petunjuk tambahan mengenai langkah The Fed selanjutnya. Laporan ketenagakerjaan AS yang mengecewakan minggu lalu telah meningkatkan harapan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga acuannya dalam rapat akhir September.

Baca Juga: Bukan Mundur, Bukan Dicopot: Alasan Sebenarnya Sri Mulyani Diganti Terungkap!

Bursa Asia Menguat di Tengah Dinamika Politik

Bursa saham di Asia juga mengawali pekan dengan performa positif. Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 1,45% dan Topix naik 1,06%.

Reli di pasar Jepang ini dipicu oleh berita pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba. Langkah ini menimbulkan spekulasi bahwa penggantinya akan mendorong belanja pemerintah yang lebih besar, memicu optimisme investor.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,45% dan Kosdaq menguat 0,89%. Kenaikan ini didorong oleh reli saham sektor konstruksi setelah pemerintah mengumumkan kebijakan baru untuk mengatasi kekurangan perumahan di Seoul.

Sementara itu, bursa lain seperti Hang Seng Hong Kong, Shanghai Composite, dan Taiex Taiwan juga ditutup di zona hijau. 

Analisis Teknis dan Ide Trading IHSG Hari Ini

Berbeda dengan bursa global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,3% pada perdagangan Senin kemarin, dengan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing sebesar Rp544 miliar.

Saham-saham yang paling banyak dilepas asing adalah BBCA, BMRI, ADRO, JPFA, dan BBNI.

Menurut analisis BNI Sekuritas hari ini, IHSG masih berpotensi mengalami koreksi lebih lanjut, terutama setelah kabar perombakan kabinet yang mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

IHSG berpotensi menguji level support di 7700. Namun, jika level ini berhasil dipertahankan, ada potensi terjadinya rebound dalam jangka pendek.

Berikut adalah beberapa ide trading untuk hari ini: ANTM, NCKL, AMMN, GZCO, MINA dan TOBA.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI