- Harga Emas Antam Paling Tinggi Sepanjang Sejarah
- Harga Buyback Juga Alami Peningkatan
- Harga Emas Dunia Pecah Rekor
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Selasa, 9 September 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.086.000 per gram.
Harga emas Antam itu naik tinggi sebesar Rp 26.000 dibandingkan hari Senin, 8 September 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.933.000 per gram.
Harga buyback itu juga melonjak Rp 26.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Senin kemarin.
![Pramuniaga menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian Area Aceh, Banda Aceh, Aceh, Kamis (17/4/2025). [ANTARA FOTO/Khalis Surry/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/19/12827-emas-antam.jpg)
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.093.000
- Emas 1 Gram Rp 2.086.000
- Emas 2 gram Rp 4.112.000
- Emas 3 gram Rp 6.143.000
- Emas 5 gram Rp 10.205.000
- Emas 10 gram Rp 20.355.000
- Emas 25 gram Rp 50.762.000
- Emas 50 gram Rp 101.445.000
- Emas 100 gram Rp 202.812.000
- Emas 250 gram Rp 506.765.000
- Emas 500 gram Rp 1.013.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.026.600.000
Harga Emas Dunia Catatkan Rekor Baru
Harga emas dunia kembali melanjutkan reli pada perdagangan Senin (8/9/2025), mencatatkan rekor tertinggi baru di USD3.646 per troy ounce. Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi kuat bahwa bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), akan menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan September.
Mengutip FXStreet, logam mulia dengan kode perdagangan XAU/USD saat ini diperdagangkan di level USD 3.634, naik lebih dari 1 persen dalam sehari.
Katalis utama penguatan emas datang dari data pasar tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan. Penciptaan lapangan kerja pada Agustus hanya mencapai 22 ribu, jauh di bawah ekspektasi, sementara tingkat pengangguran meningkat dari 4,2 persen menjadi 4,3 persen.
Baca Juga: Emas UBS Melonjak! Harga Emas Hari Ini Makin Diminati untuk Dibeli
Situasi ini memperkuat daya tarik emas sebagai aset lindung nilai sekaligus menekan Dolar AS. Pasar kini sepenuhnya memperhitungkan potensi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh The Fed. Bahkan, sebagian pelaku pasar berspekulasi bank sentral bisa memangkas suku bunga hingga 50 bps bulan ini.
Selain data ketenagakerjaan, investor juga menanti rilis indikator inflasi utama AS. Indeks Harga Produsen (IHP) akan diumumkan pada Rabu, disusul Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Kamis.
Jika harga terus melanjutkan tren penurunannya, pemangkasan suku bunga akan semakin kuat. Jika tidak, hal ini dapat mengejutkan para pedagang dan memicu pemulihan Dolar.
Sementara itu, data lain menunjukkan aktivitas bisnis di sektor jasa AS masih ekspansif. PMI Jasa versi Institute for Supply Management (ISM) mencatat pertumbuhan tercepat dalam enam bulan terakhir, meski belum cukup menahan optimisme pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter The Fed