Menkeu Purbaya Disorot Usai Bikin Pernyataan Kontroversial Pasca Dilantik, Blunder?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 09 September 2025 | 10:12 WIB
Menkeu Purbaya Disorot Usai Bikin Pernyataan Kontroversial Pasca Dilantik, Blunder?
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Menkeu Purbaya beri tanggapan publik perdana.
  • Ia nilai IHSG melemah hanya transisional.
  • Purbaya pamerkan rekam jejak panjangnya.

Suara.com - Pelantikan Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, menjadi salah satu sorotan utama dalam reshuffle Kabinet Prabowo-Gibran.

Dalam beberapa penampilan publik pertamanya, Purbaya menyampaikan sejumlah pernyataan yang menarik perhatian, terutama terkait respons pasar, kebijakan fiskal, hingga pandangannya terhadap aspirasi masyarakat.

Komentar-komentarnya ini menjadi pembicaraan hangat di tengah pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi bertepatan dengan momen pelantikannya.

Pada hari pelantikannya, IHSG ditutup di level 7.766, atau anjlok 1,28 persen. Menanggapi pelemahan ini, Menteri Purbaya menilai bahwa sentimen negatif yang terjadi hanyalah bersifat transisional.

Ia berpendapat bahwa reaksi pasar disebabkan karena investor belum mengenal dirinya dengan baik.

Purbaya juga menegaskan bahwa faktor eksternal dan sentimen perlambatan ekonomi secara luas turut berkontribusi terhadap penurunan tersebut.

Pelemahan IHSG saat dirinya dilantik hanya transisional karena investor belum kenal dirinya dan akan segera berbalik arah dalam waktu dekat.

1. Pamerkan Pengalaman dan Tanggapan terhadap Pasar

Saat ditanya wartawan mengenai pengalamannya dalam mengelola fiskal yang disinyalir menjadi alasan pelemahan pasar, Purbaya merespons dengan pertanyaan balik yang lugas. 

Baca Juga: Purbaya: Tidak Terlalu Sulit Memperbaiki Ekonomi yang Lambat

Purbaya lantas memamerkan rekam jejaknya yang panjang dalam mengelola keuangan negara. Menurutnya, pasar tidak mengetahui bahwa ia telah membantu pemerintah mengelola fiskal sejak tahun 2000.

Ia bahkan menyebut pernah menjadi salah satu "anak buah" Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu selama lebih dari 15 tahun dan mengaku cukup dekat dengan pejabat tersebut.

Lebih lanjut, ia juga memamerkan berbagai jabatan penting yang pernah ia emban, seperti menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Purbaya mengklaim pernah membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Staf Presiden (KSP) dan turut berperan dalam membalikkan perekonomian dengan cepat saat krisis akibat pandemi Covid-19.

Pengalamannya bahkan disebut sudah dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2008, di mana ia menjadi bagian dari lembaga think tank yang fokus pada kebijakan fiskal.

2. Sebut 17+8 Hanya Usulan Sedikit Bagian Rakyat

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI