- Atome Indonesia memperkenalkan edukasi penggunaan BNPL secara bijak dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan OJK di Multifinance Day 2025.
- Mereka menekankan pentingnya pemahaman risiko cicilan dan perencanaan pembayaran agar tidak membebani keuangan pribadi.
- Lewat booth interaktif dan konsultasi langsung, Atome ingin mendorong literasi keuangan digital yang inklusif dan bertanggung jawab.
Suara.com - Atome Indonesia memperkenalkan cara baru literasi keuangan agar masyarakat lebih melek finansial. Hal ini sejalan dengan program Bulan Inklusi Keuangan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan tema 'Pinjamlah Sesuai Kebutuhan, Bukan Keinginan' Atome memperkenalkan konsep penggunaan buy now pay later (BNPL) secara aman, transparan, dan bertanggung jawab kepada masyarakat Manado di Multifinance Day 2025.
Atome menekankan pentingnya pemahaman dalam mengelola cicilan, termasuk risiko keterlambatan pembayaran kembali serta cara merencanakan pembayaran agar tidak memberatkan keuangan pribadi.
Selain itu mereka turut berinteraksi langsung dengan pengunjung untuk menjawab berbagai pertanyaan seputar pengelolaan keuangan sehari-hari. Pendekatan ini diklaim dapat membantu masyarakat lebih percaya diri dalam memanfaatkan layanan keuangan digital dengan bijak.
Dalam kegiatan ini, Atome menghadirkan booth interaktif yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman belajar finansial yang seru, relevan, dan penuh wawasan.
Selama kegiatan Multifinance Day 2025, booth Atome mampu menarik 400 pengunjung yang merasakan berbagai aktivitas menarik seperti game interaktif, penjelasan langsung mengenai manfaat serta risiko penggunaan BNPL, hingga konsultasi singkat seputar layanan Atome.
Direktur Atome Indonesia, Meri Ui menyatakan kalau mereka mengajak pengunjung untuk memahami pentingnya menggunakan BNPL secara bijak dan bertanggung jawab.
Ia menyebut kalau partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif.
"Kami ingin masyarakat agar memahami konsep BNPL tidak hanya sebagai solusi pembiayaan, tetapi juga sebagai alat untuk membangun perilaku finansial yang lebih bijak dan bertanggung jawab," ungkapnya, dikutip dari siaran pers, Minggu (26/10/2025).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
"Kami percaya, dengan pemahaman yang tepat, perusahaan pembiayaan bisa berperan bagi pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.